REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO - Lahan tanaman padi seluas 6,2 hektare di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipastikan puso. Ratusan hektare sawah berpotensi gagal panen karena serangan hama wereng batang coklat.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan luas serangan hama wereng batang coklat seluas 179,4 hektare, dengan rincian 100 hektare rusak ringan, 67,7 hektare rusak sedang, 4,5 hektare rusak berat, dan 6,2 hektare dipastikan puso.
"Sebagian sudah masuk masa panen. Sehingga segera bisa dipanen. Yang belum masa panen kita laksanakan gerakan pengendalian massal sampai panen," kata Aris, Ahad (3/5)
Ia mengatakan luas tanam padi di Kecamatan Galur sekitar 711 hektare. Sehingga, tanaman padi dengan serangan hama wereng batang coklat kategori ringan diupayakan tetap bisa dipanen.
"Kami berupaya serangan hama wereng batangan coklat tidak meluas. Saat ini, kami dan petani berupaya melakukan gerakan pengendalian hama secara serempak, supaya tidak meluas," katanya.
Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Sendy Yulistiya Prihandini meminta pemkab memberikan ganti rugi atau subsidi kepada petani yang tanaman padinya gagal panen. Hal ini mengingat hasil panen diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pangan, terlebih masa pandemi Covid-19 ini.
"Petani yang tanaman padinya gagal panen harus dibantu, dalam bentuk subsidi, atau bantuan lainya supaya mereka tidak terpuruk pada masa pandemi Covid-19 ini," katanya.