Ahad 03 May 2020 13:00 WIB

Mandiri Syariah Tawarkan Solusi Kebutuhan Dana Mendesak

Omzet gadai emas Mandiri Syariah meningkat hingga 11,2 persen pada Februari 2020.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Pegawai Mandiri Syariah melayani nasabah yang bertransaksi Gadai Emas di Kantor Cabang Mandiri Syariah Area Mayestik Jakarta, Selasa (23/4). Mandiri Syariah menawarkan masyarakat untuk mengakses layanan Layanan Gadai Emas untuk kebutuhan mendesak.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pegawai Mandiri Syariah melayani nasabah yang bertransaksi Gadai Emas di Kantor Cabang Mandiri Syariah Area Mayestik Jakarta, Selasa (23/4). Mandiri Syariah menawarkan masyarakat untuk mengakses layanan Layanan Gadai Emas untuk kebutuhan mendesak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) menawarkan solusi untuk kebutuhan dana mendesak bagi masyarakat melalui Produk Gadai Emas Berkah. Senior Executive Vice President (SEVP) Mandiri Syariah, Wawan Setiawan menuturkan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada perekonomian masyarakat.

"Tak dapat dipungkiri pandemi Covid-19 ini cukup berat bagi kita semua," katanya dalam keterangan pers, Ahad (3/5). 

Banyak masyarakat yang membutuhkan dana mendesak untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, pengobatan, pendidikan dan lain-lain. Untuk kebutuhan dana tersebut, katanya, Mandiri Syariah menawarkan masyarakat untuk mengakses layanan Layanan Gadai Emas di outlet Mandiri Syariah.

Gadai Emas Mandiri Syariah menawarkan kemudahan proses, kecepatan layanan, biaya ujroh atau biaya titip yang ringan dan tempat penyimpanan emas yang aman. Selain itu juga memberikan taksiran harga emas yang tinggi dan layanan yang nyaman.

Saat ini nasabah juga sudah dapat melakukan perpanjangan otomatis melalui Mandiri Syariah Mobile dengan syarat saldonya tersedia. Ini sesuai dengan imbauan Pemerintah untuk tetap #dirumahsaja.

Group Head Pawning Mandiri Syariah Dewa Bagus Ivan Baruna menyampaikan hingga Maret 2020 omzet Gadai Emas naik 11,26 persen dari Rp 741,1 miliar per Februari 2020 menjadi Rp 824,6 miliar per Maret 2020.

Selain Gadai Emas, Mandiri Syariah juga mencatatkan kenaikan omset Cicil Emas sebesar 34,68 persen sehingga secara keseluruhan omset Gadai Emas. Sementara Cicil Emas tumbuh 12,54 persen dari Rp 783,8 miliar per Februari 2020 menjadi Rp 882,1 miliar per Maret 2020.

Menyasar segmen wiraswasta, ibu rumah tangga, karyawan dan masyarakat umum, Mandiri Syariah gencar melakukan berbagai program promo untuk Gadai Emas dan Cicil Emas. Di antaranya program Gadai Optima yaitu penambahan (Top Up) bagi nasabah yang membutuhkan dana tambahan dari emas nya yang masih tergadai.

Kemudian program Super Ujroh Ramadan (Sajadah) yang berlangsung selama periode 01 April-30 Juni 2020. Selain itu, Program Pelunasan Haji Reguler Berbasis Emas yaitu program penawaran cicil emas kepada nasabah yang sudah mendapatkan prosi haji reguler dengan tujuan sebagai persiapan pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) dalam bentuk emas atau logam mulia.

Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza mengatakan hingga saat ini Gadai Emas Berkah dan Cicil Emas Berkah termasuk produk ritel Mandiri Syariah yang cukup diminati masyarakat. Sebagai salah satu alternatif investasi, Cicil Emas Mandiri Syariah juga akan membantu nasabah membiayai pembelian atau kepemilikan emas berupa lantakan.

Pembiayaan minimal 10 gram dengan jangka waktu paling singkat satu tahun dan paling lama lima tahun. Reza mengatakan harga emas yang cukup tinggi saat ini tidak menyurutkan masyarakat dalam berinvestasi emas. 

"Harga emas yang cenderung naik dari tahun ke tahun dan cukup likuid karena mudah diperjualbelikan justru semakin meningkatkan animo masyarakat dalam menyicil emas," kata Reza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement