REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- China telah menerbitkan animasi pendek berjudul Once Upon a Virus yang isinya mengolok-olok respons Amerika Serikat (AS). Video tersebut menyinggung tentang sikap AS terhadap virus corona dengan menggunakan Lego untuk mewakili kedua negara.
Washington dan Beijing berada dalam perang kata-kata mengenai asal-usul virus corona yang muncul di kota Wuhan, China. Virus tersebut terus berkembang dan menyebar sehingga menjadi pandemi global dan membuat AS kewalahan dengan infeksi lebih dari 1,1 kasus dan 67 ribu kematian.
Presiden AS Donald Trump mengatakan virus corona mungkin berasal dari laboratorium virologi China, meski tidak dengan bukti untuk tuduhan tersebut. China pun dengan tegas menolak tuduhan tidak beralasan dari AS.
Upaya terbaru, China merilis video animasi yang diunggah oleh kantor berita resmi China Xinhua. Dalam cuplikan animasi itu, tirai merah terbuka untuk mengungkapkan panggung yang menampilkan tokoh-tokoh Lego dalam bentuk seorang prajurit terakota mengenakan masker dan Patung Liberty.
"Kami menemukan virus baru," kata prajurit itu. "Terus? Ini hanya flu," jawab Patung Liberty.
Ketika pejuang mengeluarkan peringatan tentang virus dan menghitung kondisi memperihatinkan dalam wabah di China, Patung Liberty menjawab dengan tidak peduli. Adegan ini menunjukan peristiwa konferensi pers Trump yang mengecilkan keparahan penyakit.
"Apakah kamu mendengarkan dirimu sendiri?" tanya prajurit ketika patung itu mulai memerah karena demam dan dihubungkan ke infus. "Kami selalu benar, meskipun kami bertentangan dengan diri kami sendiri," jawab patung itu.
"Itulah yang saya sukai tentang Anda orang Amerika, konsistensi Anda," kata prajurit itu.
AS dan negara-negara lain menuduh China menyesatkan dunia tentang parahnya wabah virus corona. Timbul seruan yang berkembang untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Trump percaya penanganan China terhadap pandemi adalah bukti bahwa Beijing ingin menghambat kemenangannya dalam pemilihan November. China dituduh akan melakukan apa pun untuk menahan Trump.
Pembuatan animasi yang menggunakan Lego tersebut pun nyatanya bukan resmi dikeluarkan oleh perusahaan Lego yang didirikan di Denmark. Kantor media Lego menulis dalam pernyataan menyatakan bahwa perusahaannya tidak terlibat dalam membuat animasi dengan cara apa pun.