Ahad 03 May 2020 16:56 WIB

Yurianto: Covid Berakhir Jika Masyarakat Patuh dan Disiplin

Menurut Jubir Pemerintah, corona hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat.

Rep: Dessy Suciati Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020). Berdasarkan data Pemerintah hingga Rabu (25/3/2020) pukul 12
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020). Berdasarkan data Pemerintah hingga Rabu (25/3/2020) pukul 12

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pandemi corona hanya dapat dicegah secara bersama-sama dengan kedisiplinan yang kuat dan terus menerus. Masyarakat pun harus mematuhi dan memahami untuk tetap beraktivitas di rumah sehingga pandemi ini segera berakhir.

“Covid hanya dapat dicegah dengan kedisiplinan yang kuat dan semangat gotong royong, yang harus dilakukan secara bersama-sama dan terus menerus. Tidak boleh terputus,” ujar Yurianto saat konferensi pers, Ahad (3/5).

Selain itu, di tengah pandemi ini, masyarakat juga perlu meningkatkan kepedulian antarsesama. Masyarakat dapat saling membantu disertai dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

“Sikap gotong royong sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini. Bilamana warga yang bergejala covid, harus saling membantu dan tidak mengucilkan. Bisa juga membantu tetangga kita dengan membeli produk yang dijualnya,” jelas dia.

Ia pun meminta agar masyarakat tak melakukan mudik sehingga tak tertular atau justru turut menularkan virus di kampung halaman. Sebab, kata dia, beberapa penderita Covid-19 diketahui tak memiliki gejala apapun.

Terkait kajian yang dilakukan para pakar dan perguruan tinggi mengenai berakhirnya masa pandemi, Yurianto pun menyampaikan apresiasi pemerintah. Namun, ia mengatakan, kunci dari berakhirnya pandemi ini yakni ada di masyarakat.

“Optimisme untuk meredakan wabah covid di bulan Juni-Juli 2020 adalah tantangan kita bersama. Karena kuncinya ada di kita semua, ada di disiplin kita semua untuk tetap patuh di rumah, patuh tidak bepergian, patuh tidak mudik, patuh cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, patuh terus menggunakan masker,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement