Ahad 03 May 2020 17:36 WIB

Program KSBB di DKI Sasar Warga yang Belum Dapat Bansos

Program KSBB merupakan kerja sama Pemprov DKI, Baznas DKI, PMI DKI, dan ACT.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Petugas RT setempat membawa paket bantuan sosial dari pemerintah untuk disalurkan ke warga di Koja, Jakarta, Sabtu (2/5/2020). Kementerian Sosial akan menyalurkan 1,8 juta paket bantuan Khusus Presiden ke masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Petugas RT setempat membawa paket bantuan sosial dari pemerintah untuk disalurkan ke warga di Koja, Jakarta, Sabtu (2/5/2020). Kementerian Sosial akan menyalurkan 1,8 juta paket bantuan Khusus Presiden ke masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) di Jakarta Selatan akan menyasar warga di 6.076 RW di DKI yang membutuhkan bantuan pangan selama Ramadan. Program ini juga akan menyasar warga Jakarta Selatan yang belum tersentuh oleh bantuan sosial (bansos) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan.

Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, KSBB merupakan gerakan membantu sesama dengan mewujudkan semangat kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). "Gerakan seperti ini sangat diharapkan. Terutama saat Ramadan yang sering menjadi momentum bagi masyarakat untuk saling berbagi rezeki," ujarnya, Ahad (3/4).

Baca Juga

Isnawa menjelaskan, dalam program ini, peran pengurus RT dan RW sangat diperlukan untuk mengkoordinir para donatur di wilayahnya yang ingin membantu menyumbang. Sementara jajarannya di tingkat kelurahan dan kecamatan diminta aktif menyosialisasikan program ini kepada masyarakat. 

Pendistribusian bantuan KSBB dibagi empat fase. "Fase pertama dari 24 hingga 30 April, fase kedua dari 1 hingga 7 Mei, fase ketiga dari 8 hingga 14 Mei dan fase keempat dari 15 hingga 23 Mei 2020," terangnya.

Menurut Isnawa, jenis bantuan yang disalurkan dalam program ini berupa makanan harian dengan estimasi biaya Rp 45 ribu per orang. Selain itu, ada paket sembako dengan estimasi biaya Rp 200 ribu per Kepala Keluarga (KK) tiap pekan. 

Terakhir ada bantuan paket sembako Lebaran dengan estimasi biaya Rp 85 ribu dan uang Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar Rp 50 ribu per orang. "KSBB dikhususkan bagi warga yang rentan miskin di lingkungan RW, panti sosial asuhan anak, panti sosial lanjut usia, pesantren, panti disabilitas dan lainnya," imbuhnya.

photo
Tanda jarak sosial dipasang di bangku jalur pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ahad (3/5). Jumlah pasien positif COVID-19 di DIY sudah mencapai 114 pasien hingga Sabtu (2/5/2020) - (Wihdan Hidayat/ Republika)

Sebelumnya Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengatakan, program KSBB ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Terutama bagi masyarakat yang terdampak saat PSBB namun belum tersentuh bantuan di tengah menjalani ibadah Ramadan. 

"Kami berterima kasih atas kolaborasi yang baik ini. Semoga program KSBB dapat membantu masyarakat kita yang terdampak Covid-19," katanya.

Ia menjelaskan, teknisnya bantuan ini akan diberikan langsung Baznas Bazis dan PMI DKI kepada warga penerima manfaat. Sementara jajarannya bertugas memonitoring langsung proses pendistribusian bantuan agar tepat sasaran. 

"Saya juga akan informasikan wilayah mana yang akan diberikan bantuan," sambungnya.

KSBB merupakan gerakan bantu sesama yang membutuhkan bantuan pangan selama menjalani Ramadan di tengah masa pandemi Covid-19. Penerima manfaat program ini meliputi warga kurang mampu, anak-anak di panti asuhan dan pesantren, lansia di panti jompo dan panti sosial lainnya.

Sebelumnya program KSBB ini dirancang Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Baznas Bazis DKI Jakarta, PMI DKI Jakarta dan Yayasan Aksi Cepat Tanggap. Pelaksanaan KSBB ini memang melibatkan stakeholders atau pihak swasta, yang akan ikut berkontribusi membantu masyarakat dalam meringankan beban ekonomi selama PSBB.

Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta Luthfi Fathullah dalam satu kesempatan menuturkan, pihaknya bersama PMI akan menggalang dana untuk menyediakan bantuan dalam bentuk makanan selama Ramadan dalam program KSBB. Hal tersebut untuk meringankan beban warga yang terdampak pandemi COVID-19.

"Pemprov DKI akan memberikan datanya. Jadi yang ingin menyumbang bisa melihat wilayah mana yang belum diberikan bantuan agar tidak menumpuk di satu titik," terangnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement