Ahad 03 May 2020 21:20 WIB

Masih Banyak Warga Banjarmasin Belum Disiplin PSBB

Gugu Tugas menilai masih banyak warga Banjarmasin yang belum disiplin jaga jarak.

Red: Yudha Manggala P Putra
Polisi berjaga di ruas jalan Ahmad Yani yang ditutup saat pemberlakuan jam malam di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (28/4/2020) malam. Untuk memaksimalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin pihak Kepolisian Resor Kota Banjarmasin memperketat pemberlakuan jam malam dengan dilakukan penyekatan jalan masuk ke dalam kota dengan akses terbatas dan jalan keluar kota ditutup pada pukul 00
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Polisi berjaga di ruas jalan Ahmad Yani yang ditutup saat pemberlakuan jam malam di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (28/4/2020) malam. Untuk memaksimalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin pihak Kepolisian Resor Kota Banjarmasin memperketat pemberlakuan jam malam dengan dilakukan penyekatan jalan masuk ke dalam kota dengan akses terbatas dan jalan keluar kota ditutup pada pukul 00

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah dilaksanakan di Kota Banjarmasin selama satu pekan terakhir masih belum maksimal. Hal itu diungkapkan Tim Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Kalimantan Selatan, Ahad (3/5).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19 Kalimantan Selatan HM Muslim di Banjarbaru Ahad petang mengatakan, masih banyak warga Banjarmasin yang belum disiplin untuk jaga jarak.

Sebagian warga di beberapa wilayah juga masih banyak yang berada dalam kerumunan, sehingga upaya pencegahan penularan menjadi belum maksimal. Selain itu, tambah dia, pos penjagaan juga belum efektif untuk menertibkan warga yang tidak melaksanakan ketentuan PSBB sebagaimana yang telah ditetapkan.

"Berdasarkan pengamatan kami selama satu pekan, masih banyak hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan, sehingga pelaksanaan PSBB menjadi efektif," katanya.