REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penulis JK Rowling mendonasikan 1 juta poundsterling (setara Rp 18,6 miliar) selama pandemi Covid-19. Sumbangan yang disalurkan ke dua badan amal di Inggris itu dibagikan untuk masyarakat terdampak krisis serta pengungsi.
Pencipta karakter Harry Potter itu menyampaikan perasaannya yang campur aduk lewat cicitan di Twitter, Sabtu (2/5). Rowling semula mengatakan bahwa tanggal tersebut merupakan peringatan 22 tahun Pertempuran Hogwarts.
Lantas, dia menyadari, sangat tidak pantas membicarakan kematian tokoh fiksi, sementara dalam kehidupan nyata ada terlalu banyak orang kehilangan sosok yang dicintai. Dia tidak bisa berhenti memikirkan orang-orang yang terkena imbas terbesar.
"Seperti biasa, dalam krisis semacam ini, yang termiskin dan paling rentan selalu terkena dampak terparah. Jadi, untuk menghormati Pertempuran Hogwarts, saya akan memberikan sumbangan sebesar 1 juta poundsterling," katanya, dikutip dari laman the Guardian, Senin (4/5).
Rowling menjelaskan, donasi sengaja dia bagi ke badan amal Crisis dan Refuge. Donasi ke yayasan Crisis membantu tunawisma, sementara bagian donasi ke Refuge menolong pengungsi yang terus melaporkan lonjakan kekerasan dalam rumah tangga.
Badan amal Crisis maupun Refuge mengapresiasi dukungan Rowling. Kepala eksekutif Crisis, Jon Sparkes, mengatakan, uang yang disalurkan akan sangat membantu orang-orang yang kehilangan tempat tinggal di Inggris Raya semasa pandemi.
"Ada banyak tunawisma yang sangat terdampak selama wabah. Bersama-sama, kita dapat melindungi lebih banyak orang dari dampak itu dan memastikan mereka tinggal dengan aman di rumah saat pandemi berakhir," ungkap Sparkes.
Sementara itu, Refuge menyampaikan rasa terima kasihnya lewat cicitan Twitter. "Ini adalah berita luar biasa, datang pada saat kami mendata lonjakan permintaan bantuan sebesar 50 persen selama Covid-19. Terima kasih banyak, JK Rowling," kata badan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika