REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Wilayah dengan zona merah Covid-19 di Sumatera Selatan bertambah dari tiga menjadi empat daerah. Sementara itu, kasus positif di provinsi ini tercatat telah mencapai 185 orang hingga Ahad (3/5).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumsel, Yusri, di Palembang, Ahad, mengatakan empat zona merah tersebut Kota Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu sedangkan total temuan 142 kasus atau 77 persen dari 185 kasus di seluruh Sumsel.
"Kota Lubuklinggau menjadi daerah zona merah terbaru karena sudah ada transmisi lokal," ujar dia.
Ia memerinci dari empat zona merah itu, Kota Palembang mencatatkan kasus tertinggi di Sumsel, yakni 105 kasus, disusul Lubuklinggau 15 kasus, Prabumulih 12 kasus, dan Ogan Komering Ulu 10 kasus.
Kasus lainnya tersebar di 10 wilayah zona kuning, yakni Banyuasin (10), Ogan Komering Ilir (9), Ogan Ilir (5), Musi Rawas (3), Muara Enim (2), Lahat (2), Musi Banyuasin (1), Pagaralam (1), Muratara (1), Ogan Komering Ulu Timur (1), dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel (7).
Satu kasus di Ogan Komering Ulu Timur merupakan temuan pertama yang membuat kabupaten penghasil beras tersebut masuk zona kuning, sehingga zona hijau tinggal menyisakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, PALI, dan Empat Lawang.
Selain itu dari 1.090 sampel yang diperiksa BBLK Palembang, masih terdapat 720 sampel yang harus diperiksa dan diperkirakan terus bertambah seiring gencarnya pelacakan kontak di kabupaten/kota.
Yusri juga menjelaskan bahwa 70 persen sampel yang diperiksa tersebut berasal dari orang tanpa gejala (OTG) kontak erat sehingga dikhawatirkan pergerakan OTG yang tidak terlacak akan mempercepat sebaran Covid-19 di berbagai wilayah.
"Namun masyarakat tidak perlu khawatir, yang penting tetaplah mengikuti anjuran pemerintah dengan mengatur jaga jarak, menggunakan masker dan sebisa mungkin menghindari kerumunan," katanya.
Yusri juga meminta masyarakat memperkuat imunitas dengan cukup makan, cukup gerak, dan cukup tidur serta tidak stres.
"Sebab imunitas tubuh yang kuat mampu mengalahkan Covid-19 yang terlanjur masuk ke dalam tubuh," katanya.