REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Masjid-masjid di Jerman akan kembali dibuka bagi jamaah pada akhir pekan depan. Pembukaan masjid dilakukan menyusul keputusan Pemerintah Jerman yang meringankan pembatasan terkait virus corona di negara itu.
Seperti dilansir Muslims News pada Ahad (3/5), Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM) mengumumkan bahwa sebagian besar masjid akan dibuka kembali pada 9 Mei atau setelahnya. Meski demikian, pelaksanaan sholat akan diadakan dengan peserta yang lebih sedikit.
Umat Muslim di Jerman bisa melaksanakan sholat Subuh, Zuhur, dan Ashar di sebagian besar masjid yang ada di Jerman. Namun, pelaksanaan sholat Jumat dan Tarawih tetap ditunda. Selain itu, jamaah juga diminta tetap menjaga jarak sosial, menggunakan masker, dan membawa pelacak suhu tubuh sendiri untuk meminimalkan risiko infeksi.
Sebelumnya, Pemerintah Jerman memutuskan mencabut kebijakan lockdown di negra itu untuk memerangi pandemi Covid-19. Pemerintah Jerman juga mengizinkan layanan ibadah berlangsung di masjid, gereja, dan sinagoge asalkan setiap jamaah bisa memenuhi persyaratan kebersihan dan jaga jarak sosial.
Jerman menjadi negara yang memiliki jumlah kasus corona keenam terbanyak di dunia. Meski demikian, Jerman telah berhasil memperlambat penyebaran virus corona dalam beberapa pekan terakhir.
Hal ini bisa terjadi karena langkah-langkah penguncian ketat yang diberlakukan negara itu sejak Maret. Angka infeksi Covid-19 melambat dan tetap berada di 2.000 pada Jumat kemarin.