Senin 04 May 2020 07:38 WIB

RS Rujukan Covid-19 Lini Dua Tambah Kapasitas Ruang Isolasi

Penambahan ruang isolasi dilakukan secara bertahap.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 lini kedua di Kota Solo menambah kapasitas ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 lini kedua di Kota Solo menambah kapasitas ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 lini kedua di Kota Solo menambah kapasitas ruang isolasi untuk penanganan pasien Covid-19. Rumah sakit lini kedua tersebut antara lain, RS PKU Muhammadiyah, RS Kasih Ibu Solo, dan RS dr Oen Kandangsapi.

Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, Mardiatmo, mengaku terus menambah kapasitas ruang isolasi. Awalnya, RS PKU Solo hanya membuka untuk empat orang, kemudian ditambah menjadi enam dan sampai saat ini kapasitas meksimal sebanyak 30 orang. Ruangan tersebut berada dalam satu lantai yakni di lantai 2.

"Jadi menambah kapasitas memang. Tapi caranya bertahap tergantung pada kebutuhan. Kalau kebutuhannya bertambah terus mungkin bisa lebih," kata Mardiatmo kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Menurut Mardiatmo, ruang di lantai 2 tersebut sejak dulu digunakan sebagai ruang isolasi. Biasanya, untuk isolasi pasien tetanus dan TBC. Namun, saat ini tidak ada pasien tetanus dan TBC yang dirawat di ruang isolasi tersebut.

"Jadi tidak mengganggu kapasitas dan tidak mengganggu pasien lain. Itu ditempatkan di satu tempat yang sangat aman. Jadi memang ruang yang tidak berhubungan dengan pasien lain. Kita punya ruangan itu. Jadi pasien lain tidak terpengaruh," ungkapnya.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu (RSKI), Divan Fernandes, mengatakan, kapasitas ruang isolasi ditambah menjadi 42 orang dari semula hanya berkapasitas 14 orang saat ditunjuk sebagai RS rujukan lini kedua. Kapasitas tersebut termasuk untuk menangani pasien dalam pengawasan (PDP). Puluhan ruang isolasi tersebut terdapat dalam satu lantai.

"Karena pasiennya banyak banget ya akhirnya kami nambah supaya menuhin demand-nya itu banyak banget soalnya pasiennya," kata dia.

Menurutnya, penambahan ruang isolasi tersebut dilakukan secara bertahap. Awalnya dari kapasitas 14 orang ditambah menjadi 16 orang, lalu menjadi 30 orang, dan terakhir menjadi 42 orang.

Divan menyebut hingga Sabtu sore jumlah pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RS Kasih Ibu mencapai 11 orang. Sedangkan pasien yang sembuh dan sudah diperbolehkan pulang ada delapan orang. "Pasien kami berasal dari wilayah Solo Raya, jadi tidak hanya Solo," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama RS dr Oen Kandangsapi Solo, William Tanoyo, mengatakan saat ini kapasitas ruang isolasi untuk pasien Covid-19 sebanyak 18 unit. Awalnya, RS dr Oen Kandangsapi hanya menyediakan empat kamar. Kemudian, kapasitasnya ditambah sesuai kebutuhan. "Ruang isolasi itu satu kamar satu tempat tidur dan sirkulasi mengalir ada balkon di setiap kamarnya," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement