REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Pemerintah Venezuela mengatakan mereka menggagalkan serangan maritim 'tentara bayaran' yang mencoba masuk ke negara itu dengan speedboat. Pasukan keamanan Venezuela menewaskan delapan orang penyerang yang datang dari arah Kolombia.
Menteri Dalam Negeri Venezuela Nestor Reverol mengatakan para tentara bayaran mendarat di pantai La Guaira, sekitar 32 kilometer dari ibu kota Caracas. "Sekelompok pasukan teroris bayaran dari Kolombia mencoba melakukan invasi melalui laut untuk melakukan aksi teroris di negeri ini, membunuh pemimpin-pemimpin pemerintahan revolusioner," katanya, Senin (4/5).
Ketua Partai Sosialis Venezuela Diosdado Cabello mengatakan delapan orang tewas dalam kejadian itu sementara dua orang ditahan. "Kami telah melumpuhkan upaya serangan ke wilayah kami. Terima kasih pada upaya intelijen," kata Cabello.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro kerap menuduh lawan-lawan politiknya berusaha menggulingkannya dengan bantuan Amerika Serikat (AS). Washington memang berusaha menjatuhkan Maduro melalui sanksi-sanksi ekonomi terhadap anggota OPEC tersebut.
Kritikus pemerintahan Partai Sosialis itu membantah tuduhan Maduro. Menurut mereka tuduhan itu sebagai alasan bagi Maduro untuk menangkap dan menahan lawan-lawan politiknya.
Venezuela sudah mengalami krisis ekonomi selama enam tahun. Banyak masyarakat yang tidak dapat membeli kebutuhan pokok dan membuat lima juta warganya bermigrasi.