Senin 04 May 2020 12:08 WIB

Pabrik Pengolahan Daging Australia Jadi Klaster Baru Corona

Dari 22 kasus baru yang dilaporkan di Australia, 19 di antaranya pekerja pabrik.

Pabrik pemotongan dan pengolahan daging di Australia.
Foto: ABC News
Pabrik pemotongan dan pengolahan daging di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Lonjakan jumlah kasus COVID-19 di Australia sebagian besar terkait dengan pabrik pengolahan daging di Negara Bagian Victoria. Pada Senin (4/5), jumlah kasus yang tercatat di negara tersebut mencapai 1.406.

Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan kepada awak media bahwa 22 kasus baru yang dilaporkan pada Senin (4/5), di mana 19 di antaranya pekerja pabrik pengolahan daging atau rumah jagal. Namun Kepala Dinas Kesehatan Victoria, Brett Sutton mengatakan bahwa klaster tersebut tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Ia mengatakan tidak ada alasan untuk mengidentifikasi pabrik mana saja yang terdampak.

Sebelumnya 15 kasus telah dilaporkan dari pabrik tersebut. Kebanyakan adalah kasus tanpa gejala, sehingga memicu tes Covid-19 yang lebih luas di tempat kerja terkait.

"Terjadi pengujian yang sangat luas dari individu dengan gejala dan tanpa gejala," kata Sutton.

Lonjakan kasus positif terjadi menyusul adanya uji Covid-19 seharian terbesar di negara bagian Australia pada Ahad. Sebanyak 13.000 warga Victoria melakukan tes.

"Lebih dari yang kami lihat seharian di wilayah negara mana pun sepanjang pandemi ini," kata Andrews.

Hasil tes tersebut tidak akan diketahui dalam beberapa hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement