REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisan Sektor Pancoran, Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kejadian penyiraman air keras terhadap seorang wanita di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan dilakukan oleh suami kepada istrinya.
"Itu suami istri. Suaminya tidak mau dicerai," kata Kapolsek Pancoran Kompol Johanis Soeprijanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/5).
Johanis menjelaskan, peristiwa penyiraman air keras tersebut terjadi di jalan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (2/5) sore pukul 16.35 WIB. Peristiwa tersebut awalnya diduga korban penjambretan yang disiram dengan air keras. Video korban berinisial RA (32) itu pun diunggah oleh warganet Ahad (3/5) dan viral di media sosial.
Menurut Johanis, penyiraman air keras terhadap RA dilatarbelakangi oleh urusan rumah tangga. Hasil penyelidikan sementara kepolisian, suami korban kesal karena mau dicerai oleh istrinya RA. Saat menjemput RA ke Stasiun Duren Kalibata, RA merasa keberatan.
"Dia (RA) tidak suka didatangi. Suaminya kesal karena mau dicerai, lalu disiram air keras," kata Johanis.
Pada saat kejadian warga yang menyaksikan korban kesakitan menahan perih karena di siram datang menolong. Korban dibantu oleh warga dan anggota Polisi yang bertugas di lapangan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.
"Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati oleh petugas," kata Johanis.
Sementara itu, pelaku penyiraman yang belum diketahui identitasnya tersebut masih dalam pengejaran aparat kepolisian dari Polsek Pancoran dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Sebelumnya video korban penyiraman air keras tersebut diduga korban penjambretan. Setelah polisi melakukan penyelidikan, motif penyiraman karena urusan rumah tangga.