REPUBLIKA.CO.ID, DAGESTAN -- Mantan pemegang sabuk juara Ultimate Fighting Championship (UFC) kelas ringan, Eddie Alvarez, menilai petarung paling brutal saat ini, Tony Ferguson, tidak akan bisa mengalahkan Khabib Nurmagomedov. Menurut dia, Tony akan kehilangan rekor 12 kemenangan beruntunnya jika bertarung melawan Khabib.
Khabib (28-0) dan Tony (25-3) mendominasi catatan UFC kelas ringan. Keduanya dijadwalkan akan bertemu pada 18 April lalu. Namun, pandemi virus corona akhirnya membatalkan laga UFC 249 tersebut.
Sebagai gantinya, Tony akan menantang Justin Gaethje pada 9 Mei mendatang. Pemenang dari pertandingan tersebut barulah akan berhadapan langsung dengan Khabib pada kemudian hari.
"Siapa yang bisa kalahkan Khabib di kelas ringan UFC saat ini? Tidak ada yang bisa mengalahkannnya. Bahkan, saya pikir Tony juga tidak cukup kuat secara fisik (mengalahkan Khabib). Tony banyak membuat kesalahan, sedangkan Khabib bukan tipe orang yang berkali-kali membuat kekeliruan," katanya seperti dilansir South China Morning Post, Senin (4/5).
"(Khabib) adalah petarung pandai. Ia memiliki gaya bertarung yang menghasilkan sedikit kesalahan," kata Alvarez menambahkan.
Menurut dia, pertarungan Tony melawan Khabib bukanlah saling unjuk kekuatan, melainkan siapa yang paling sedikit melakukan kesalahan. "Jika Tony mengalahkan Gaethje dan menghadapi Khabib, saya belum yakin dia dapat mengalahkannya. Itu pendapat saya," ujar dia.
Alvarez bahkan tidak yakin pertarungan antara Tony dan Khabib dapat terlaksana. Pasalnya, laga tersebut sudah ditunda hingga lima kali sejak 2015 silam. Jika pertarungan itu kembali tak terealisasi, akan menjadi yang keenam tahun ini. "Semua orang ingin melihat Tony dan Khabib, tetapi ini sudah lima kali dan menuju keenam (penundaan). Saya yakin orang-orang tidak peduli berapa uang yang mereka keluarkan. Mereka akan melakukan apa pun untuk menontonnya," kata dia.