REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Pemerintah Iran mengkritik upaya Amerika Serikat (AS) memperpanjang embargo senjata Dewan Keamanan PBB terhadapnya. Teheran menyebut langkah itu tidak sah.
“Iran tidak berusaha keluar dari kesepakatan nuklir 2015 dengan enam kekuatan (dunia). Langkah Amerika tidak sah dan rekasi kami akan proporsional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi pada Senin (4/5).
Dia menyebut AS sudah tidak menjadi pihak dalam kesepakatan nuklir 2015 atau dikenal dengan istilah Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). “Reaksi Iran terhadap tindakan ilegal Amerika akan tegas," ujarnya.
Pada Kamis pekan lalu, AS mengatakan bahwa ia berharap Dewan Keamanan PBB memperpanjang embargo senjata terhadap Iran yang dijadwalkan berakhir pada Oktober mendatang. Washington telah mengancam memicu kembalinya semua sanksi AS terhadap Iran sebagai pengaruh untuk memperoleh dukungan dari Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara.