REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperkirakan korban meninggal akibat Covid-19 di negaranya dapat mencapai 100 ribu jiwa. Saat ini AS merupakan negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia.
“Kita akan kehilangan 75, 80 hingga 100 ribu orang. Itu hal yang mengerikan,” kata Trump dalam acara Fox News “town hall” pada Ahad (3/5), dikutip laman Aljazirah.
Kendati demikian, ia yakin AS akan memiliki vaksin untuk Covid-19 pada akhir tahun. “Para dokter akan berkata, Anda seharusnya tidak mengatakan itu. Saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan. Saya pikir kita akan memiliki vaksin lebih cepat daripada nanti,” ujarnya.
Trump pun menginginkan agar kegiatan pendidikan, mulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, dimulai kembali pada musim gugur atau sekitar September mendatang. “Kami akan memadamkan bara api, kami akan memadamkan apa pun itu,” ucapnya.
Pemerintahan Trump telah menuai kritik tajam karena dianggap terlambat bertindak dalam menangani wabah Covid-19. Alih-alih merespons kritik tersebut, Trump justru mengalihkan kegusarannya kepada China.
Menurutnya, China seharusnya bisa menahan penyebaran Covid-19 lebih awal. Dia pun menuding Beijing melakukan kesalahan mengerikan. Namun, Trump tak mengatakan secara gamblang apa kesalahannya atau menyodorkan bukti untuk memperkuat pernyataannya.
Saat ini, AS memiliki lebih dari 1,1 juta kasus Covid-19. Korban meninggal akibat virus tersebut telah melampaui 68 ribu jiwa.