Senin 04 May 2020 17:14 WIB

Gubernur Sumbar Sebut Tren Penurunan Kasus Covid-19

Bukittinggi, Pesisir Selatan, Pasaman Barat dan Pasaman Timur terjadi tren penurunan

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Petugas dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Pol PP mengecek kendaraan yang masuk ke Kota Padang di Check Poin depan Basko Padang dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar, Senin (28/4)|
Foto: Republika/Febrian Fachri
Petugas dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Pol PP mengecek kendaraan yang masuk ke Kota Padang di Check Poin depan Basko Padang dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar, Senin (28/4)|

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan terdapat tren penurunan kasus positif covid-19 di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar. Salah satu yang diapresiasi Irwan Prayitno adalah Kota Bukittinggi. Kota Wisata di Sumatera Barat tersebut semula menjadi tertinggi kedua di Sumbar setelah Kota Padang ketika terdapat 6 kasus positif covid-19.

"Bukittinggi awalnya sempat tertinggi kedua setelah Padang, ketika ada 6 kasus positif. Setelah semuanya berhasil sembuh, sampai sekarang bertahan tidak ada lagi penambahan di Bukittinggi," kata Irwan Prayitno di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (4/5).

Kemudian jumlah penularan covid-19 dari klaster Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan menurut Irwan juga mulai memperlihatkan penurunan. Data terakhir di Tarusan ada 16 kasus positif. Sudah seminggu terakhir menurut Irwan sudah tidak ada lagi penambahan kasus di Tarusan, Pessel.  Kemudian di Pasaman Barat juga stagnan 1 kasus dan Pasaman Timur 1 kasus.

Irwan mengapresiasi daerah yang berhasil menekan angka penularan bahkan yang berhasil menihilkan kasus positif covid-19. Menurut Irwan daerah tersebut sukses melakukan tracking, isolasi dan memutus mata rantai penularan covid-19.

Saat ini ada beberapa klaster penularan yang masih berlanjut di Sumbar. Seperti klaster Pasar Raya Padang, klaster Payakumbuh dan RSUD Padang Panjang. Irwan berharap daerah-daerah tersebut dapat melakukan tracking dan isolasi agar angka penularan tidak lagi bertambah.

"Bagi yang angkanya tidak lagi bertambah, artinya trackingnya bagus," ujar Irwan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement