Senin 04 May 2020 18:20 WIB

PKK Gowa Terima Bantuan 600 Paket Sembako

Sembako itu nantinya akan dibagikan kepada warga terdampak Covid-19

Warga menata paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat (ilustasi)
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Warga menata paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa menerima bantuan 600 paket sembilan bahan pokok (sembako). Sembako itu nantinya akan dibagikan kepada warga terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan di Makassar, Senin (4/5) menerima langsung paket bantuan sembako yang diserahkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Liestiaty F Nurdin. "Alhamdulillah, hari ini kembali kita mendapatkan bantuan paket sembako dari PKK Sulsel dan jumlahnya ada 600 paket yang akan kita bagikan kepada masyarakat terdampak corona," ujarnya.

Baca Juga

Saat menerima bantuan itu, Priska menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari seluruh pihak. Ia mengatakan, Kabupaten Gowa saat ini menjadi salah satu daerah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang paling besar selain Kota Makassar.

Priska menyebutkan paket bantuan sembako sebanyak 50 ribu juga sudah didistribusikan oleh Pemkab Gowa selama beberapa hari ini untuk mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan. "Gowa adalah episentrum penyebaran Covid-19 di Sulsel selain Makassar. Makanya, harus ada gerakan massif dan tegas agar pandemi ini bisa kita putus rantai penularannya," katanya.

Sementara itu, Ketua PKK Sulsel Lies F Nurdin mengatakan, bantuan paket sembako ini telah disalurkan di tiga kabupaten dan kota yaitu Kabupaten Gowa, Maros dan Kabupaten Sidrap. "Allhamdulilah masing-masing kabupaten tersebut akan kita berikan bantuan 600 paket sembako," ujarnya.

Adapun jenis paket sembako yang diberikan berupa beras 10 kilogram, telur 1 rak, mie instan, ikan kaleng, minyak goreng dan gula pasir.

Ia pun menyosialisasikan bagaimana masyarakat untuk melakukan sosial distancing, memakai masker jika ingin keluar rumah, menjaga kebersihan, dan menghindari tempat-tempat keramaian utamanya di masa pandemi ini. "Mudah-mudahan pasien yang positif corona di Sulawesi Selatan dapat terus menurun dan semoga pandemi ini dapat segera berakhir," ucapnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement