REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memperpanjang penutupan semua objek wisata beretribusi daerah itu dari yang sebelumnya berakhir pada akhir April sebagai antisipasi penyebaran infeksi corona virus disease 2019 (Covid-19).
"Dari arahan Pak Sekda (Sekretaris Daerah) kalau melihat di daerah Jakarta masih PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan di beberapa daerah belum kondusif, hampir dipastikan bulan Mei untuk objek wisata masih kita tutup," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo, Senin (4/5).
Dia mengatakan, kebijakan penutupan objek wisata di Bantul untuk memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru itu sudah diberlakukan selama sepekan pada Maret akhir. Aturan itu kemudian diperpanjang lagi sampai akhir April, tetapi karena Mei belum kondusif bahkan ada larangan mudik, maka objek wisata belum bisa dibuka.
"Hampir dipastikan Mei diperpanjang (penutupan objek wisata), apalagi ada larangan mudik itu indikasi belum dibolehkan ada kerumunan dan sebagainya, artinya objek wisata sampai akhir Mei pasti tutup," katanya.