Senin 04 May 2020 18:33 WIB

Biaya Operasional Semarang Zoo Hanya Cukup 3 Bulan Lagi

Pemasukan Semarang Zoo ini berasal dari tiket pengunjung.

Seekor burung merak (Pavo muticus) mengembangkan ekornya di Kebun Binatang Semarang Zoo, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Seekor burung merak (Pavo muticus) mengembangkan ekornya di Kebun Binatang Semarang Zoo, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pembiayaan untuk operasional Kebun Binatang Semarang atau Semarang Zoo diperkirakan hanya cukup untuk dua atau hingga tiga bulan ke depan. Hal ini disebabkan pandemi covid-19.

"Pemasukan Semarang Zoo ini berasal dari tiket pengunjung, namun saat ini tidak ada pemasukan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut di Semarang, Senin (4/5).

Baca Juga

Padahal, lanjut dia, ada biaya operasional yang harus terus dikeluarkan dari badan usaha milik Pemkot Semarang itu untuk memberi makan satwa. Menurut dia, pengelola Semarang Zoo telah menyampaikan untuk meminta izin menggunakan alokasi pendapatan 2019 untuk membiayai operasional kebun binatang.

Dengan anggaran tersebut, kata dia, operasional Semarang Zoo bisa bertahan sekitar dua hingga tiga bulan ke depan. "Setelah itu, pengelola harus lebih kreatif untuk menggandeng sponsor," katanya.

Wali kota mengemukakan koleksi satwa di Semarang Zoo mencapai 286 ekor. Pengelola membutuhkan 1,2 ton daging ayam dan 30 ton rumput setiap bulannya untuk pakan satwa.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement