Senin 04 May 2020 18:46 WIB

Bukit Asam Bidik Sejumlah Negara Sebagai Pasar Baru Ekspor

42 persen produksi batu bara Bukit Asam diekspor ke sejumlah negara.

Red: Nidia Zuraya
  Aktivitas tambang Batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di lokasi Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel).   (Republika/Maspril Aries(
Aktivitas tambang Batu bara PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di lokasi Unit Pertambangan Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). (Republika/Maspril Aries(

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Bukit Asam (Persero) membidik setidaknya tujuh negara untuk dijadikan pasar baru ekspor batu bara. Ekspansi pasar ekspor ini dilakukan agar perusahaan tetap bertahan di tengah pelemahan permintaan dunia akibat pandemi Covid-19.

Direktur Utama Bukit Asam (PTBA) Arviyan Arifin dalam konferensi video, Senin (4/5), mengatakan perseroan sedang menjajaki pasar Kamboja, Vietnam, Brunei Darussalam, Thailand, Hong Kong, dan Korea Selatan untuk menjadi mitra dagang baru. Selama ini, porsi ekspor PTBA sekitar 42 persen dari total produksi hampir 30 juta ton per tahun, yang sebagian besar ke India dan China.

Baca Juga

“Tantangan cukup besar pada 2020, seiring penyebaran virus corona. PTBA harus tetap bertahan dalam kondisi ini, dan salah satunya harus mencari pasar baru ekspor,” kata Arviyan.

Ia mengatakan pasar baru itu sangat dimungkinkan karena sumber daya batu bara ini menjadi kebutuhan primer di sejumlah negara. Bahkan, beberapa negara yang menerapkan lockdown seperti India, pada Maret lalu masih membuka pintu perdagangan dengan PTBA, tapi melalui pelabuhan khusus.