REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tawuran antara dua kelompok remaja terjadi di Jalan Raya Duta Pelni, Kelurahan Cisalak, Sukmajaya, Kota Depok, Ahad (3/5) usai sahur, pukul 04.30 WIB. Seorang pemuda tewas terkena senjata celurit di dada dan perut dalam tawuran tersebut.
"Akibat tawuran tersebut seorang pemuda Adam Bajuri tewas disabet celurit di bagian dada, perut, dan tangan kiri," ujar Kapolsek Sukmajaya, AKP Ibrahim Joao Sadjab, di Mapolsek Sukmajaya, Kota Depok, Senin (4/5).
Ibrahim mengatakan, tawuran terjadi usai para pemuda dari Taman Duta membangunkan sahur warga, Ahad (3/5), sekitar pukul 04.20 WIB. Pelaku diketahui berjumlah sembilan orang dengan menggunakan sepeda motor. "Pelaku dari para remaja daerah Sugutamu, semuanya membawa senjata tajam menggunakan 3 motor," jelas dia.
Menurut Ibrahim, sebelum terjadi tawuran, sudah terjadi provokasi yang dilakukan seorang remaja Sugutamu. Provokasi tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Hal tersebut diketahui dari keterangan salah seorang pelaku tawuran dari remaja Cisalak, Dafa.
Saat itu, Dafa beserta rekannya sedang beristirahat usai membangunkan sahur, tak lama kemudian remaja dari Sugutamu datang. Akhirnya tawuran pun tak terhindarkan.
Saat korban atas nama Adam Bajuri (25 tahun) menghampiri lawan, sebilah celurit yang digenggam terlempar, sehingga korban menjadi sasaran remaja Sugutamu yang telah siap membawa sajam. "Remaja Sugutamu melarikan diri, korban dibawa tiga rekannya ke rumah sakit Tugu Ibu. Korban meninggal di RS Tugu Ibu," terang Ibrahim.
Dalam kejadian tersebut, petugas kepolisian membawa barang bukti berupa satu buah celurit serta tiga orang saksi yang digiring ke Mapolsek Sukmajaya. "Barang bukti disita para saksi dimintai keterangan, selanjutnya kami akan buru pelakunya," pungkas Ibrahim.