Senin 04 May 2020 19:52 WIB

Program Dai Bina Umat di Babel Bantu Bina Masyarakat

Diharapkan dai dapat membina masyarakat dari kelahiran hingga meninggal dunia

 Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel, Muhammad Ridwan dan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Babel, Saimi, memberikan pengarahan kepada dai, tokoh, dan pemuka agama Islam guna melaksanakan program
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel, Muhammad Ridwan dan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Babel, Saimi, memberikan pengarahan kepada dai, tokoh, dan pemuka agama Islam guna melaksanakan program

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel, Muhammad Ridwan dan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Kepulauan Babel, Saimi, memberikan pengarahan kepada dai, tokoh, dan pemuka agama Islam guna melaksanakan program 'Dai Bina Umat', pada Senin (4/5), di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Babel.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan bapak-bapak untuk hadir di sini dan juga atas kesediaan bapak-bapak sebagai dai bina umat di daerah masing-masing," ujar Gubernur Erzaldi.

Baca Juga

Melalui program ini, Gubernur Erzaldi Rosman berharap agar para dai dan ulama mengerti apa yang menjadi tugasnya, yaitu membantu memberikan pembinaan ke masyarakat mulai dari kelahiran hingga meninggal dunia.

"Saat ini sudah tidak ada istilah penghulu di kemenag, jadi kita ubah menjadi program “Dai Bina Umat”, untuk membantu kami membina masyarakat dari kelahiran hingga meninggal, ini menjadi urusan bapak-bapak semua, untuk membina umat kita menjadi umat yang bertakwa kepada Allah, jadi harus ada komitmen," ungkapnya.

Gubernur Erzaldi menceritakan bahwa program serupa bukan kali pertama diadakan, sebelumnya program seperti ini sudah dilakukan waktu dirinya masih menjadi Bupati Bangka Tengah.

"Hal ini pengalaman kami di Bangka Tengah, kami sudah lakukan observasi, kalau kita mau agama kuat masyarakat kuat seutuhnya, antara umara dan ulama harus kuat, inilah yang harus dilakukan. Kami membentuk program ini untuk membangun umat dan menyejahterakan umat, karena masih banyak masyarakat kita yang masih belum paham tentang ilmu agama, sehingga kami meminta bantuan bapak-bapak di sini," ujarnya.

Selain itu juga, perlu membantu memberi pemahaman kepada masyarakat bagaimana menyikapi Virus Corona saat ini. Gubernur Erzaldi memberikan pemahaman tentang pentingnya untuk selalu menggunakan masker jika keluar rumah.

"Kenapa harus menggunakan masker? Covid-19 ini tersebar dari percikan cairan yang keluar dari mulut ataupun hidung, kita juga harus jaga jarak, dan hari ini akan dilakukan rapid test terhadap peserta yang hadir, lakukan ibadah di rumah, minimal yang sakit batuk pilek jangan dulu ke masjid," tambahnya.

Gubernur Erzaldi meceritakan bahwa ada hikmah yang bisa diambil dengan adanya Corona ini, dirinya  bisa berbuka, sahur, dan beribadah berjamaah dengan keluarga lengkap di rumah.

Para dai yang tergabung dalam program dai bina umat ini nantinya akan diberikan insentif sebesar satu juta perbulan, dan dirinya berharap agar para dai bisa menjadi teladan, kuat, memiliki ilmu yang mumpuni dan bersatu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk persiapan pranikah dengan memberikan ilmu pranikah kepada calon pengantin.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Erzaldi juga secara pribadi memberikan sedekah berupa kain sarung dan kurma utk para dai dan untuk pengurus masjid di daerah dai masing-masing.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel, Muhammad Ridwan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Erzaldi yang sudah berkenan memprogramkan “Dai Bina Umat” ini dalam rangka membantu masyarakat kita, dengan tugas pokok memberi pelayanan keagamanaan.

"Hal ini merupakan tugas pokok kemenag, namun kami juga punya keterbatasan baik keterbatasan personil, tokoh agama. Oleh karena itu belum mampu penuhi kebutuhan masyarakat, dengan progam Pak Gubernur ini kami merasa terbantu untuk memberi pelayanan kepada masyarakat. Saat ini hanya ada satu KUA satu penghulu, sementara ada 47 KUA , di sana kami angkat penyuluh agama, namun juga terbatas, dengan diangkatnya dai bina umat ini sangat menunjang dalam memberi pencerahan kepada masyarakat, dan ini barangkali yang pertama di Indonesia. Provinsi Babel sudah memelopori dengan tujuan khususnya bantu masyarakat yang ada di desa," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement