REPUBLIKA.CO.ID, BUCHAREST -- Kepolisian Rumania melakukan penggeledahan di sejumlah toko dan perusahaan yang bermarkas di Bucharest dan sekitarnya pada Ahad (4/5), setelah 10 orang dari daerah timur laut meninggal akibat alkohol medis palsu. Tujuh orang diseret ke persidangan oleh polisi menyusul penggeledahan tersebut.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa kematian ini mungkin disebabkan oleh keracunan metanol, sebab sampel yang diambil oleh polisi dari toko setempat menunjukkan bahwa alkohol mengandung sebagian besar metanol yang seharusnya tidak ada.
Korban tewas merupakan penduduk di daerah pedesaan Provinsi Iasi dan korban meninggal pertama kali terjadi pada 15 April. "Dari penyelidikan yang dilakukan sejauh ini, ditemukan bahwa sebuah perusahaan dari Provinsi lasi mungkin membeli alkohol medis dari Bucharest, dan kemudian didistribusikan ke sejumlah perusahaan di Daerah lasi," demikian rilis Inspektorat Kepolisian Daerah lasi seperti dilansir Xinhua, Senin (4/5).
Dua pengusaha dari Bucahrest menjadi target penyelidikan, sebab mereka diduga memproduksi sekaligus menyalurkan alkohol medis yang mengandung metanol, menurut media setempat.