Senin 04 May 2020 20:31 WIB

Dokter ICU Jepang Bersiap Rawat Pasien Corona Jangka Panjang

Dokter ICU di Jepang menghadapi stres hingga kekurangan APD saat hadapi pasien corona

Red: Nur Aini
Warga Jepang di tengah pandemi virus corona, ilustrasi
Foto: AP/Jae C.Hong
Warga Jepang di tengah pandemi virus corona, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KAWASAKI -- Dokter-dokter di Jepang bersiap menghadapi perjalanan panjang dan melelahkan melawan virus corona baru, bahkan jika pemerintah memperpanjang keadaan darurat hingga sebulan mendatang.

St Marianna University Hospital di Kawasaki, selatan Tokyo, adalah salah satu rumah sakit pertama di Jepang yang mengubah bagian Unit Perawatan Intensif (ICU) menjadi tempat tidur untuk merawat pasien yang terinfeksi virus tersebut. Rumah sakit itu telah merawat puluhan pasien virus corona sejak wabah pertama kali menjangkau Jepang pada Februari.

Baca Juga

Seorang profesor sekaligus direktur pengobatan darurat dan perawatan kritis di rumah sakit itu, Shigeki Fujitani, mengatakan stafnya bersiap-siap untuk jangka panjang.

"Kami telah mempertahankan pertempuran selama lebih dari tiga bulan," kata Fujitani di sela-sela harinya yang sibuk di rumah sakit.