Senin 04 May 2020 21:44 WIB

Kementan Persiapkan Cetak Sawah 600 Ribu Hektare Bareng BUMN

BUMN diharapkan dapat mengoptimalisasi lahan gambut menjadi sawah

Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo, Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mempersiapkan kerja sama pembukaan lahan pertanian atau cetak sawah seluas 600 ribu hektare yang akan digarap bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa Presiden Jokowi telah meminta agar BUMN dapat mengoptimalisasi lahan gambut menjadi sawah sebagai antisipasi terjadinya kekeringan dan ancaman kelangkaan pangan, seperti yang diperingatkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Baca Juga

"Kurang lebih ada 600 hektare lahan yang disiapkan, terdiri atas 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering," kata Mentan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR secara virtual di Jakarta, Senin (4/5).

Syahrul menjelaskan bahwa Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto segera mengadakan rapat koordinasi bersama Kementan untuk membahas pelaksanaan teknis serta anggaran sebelum diajukan ke Kementerian Keuangan.

Menurut Mentan, permintaan Presiden Jokowi untuk melibatkan BUMN dalam pembukaan lahan sawah baru, yakni karena banyak lahan milik BUMN yang belum dimanfaatkan. Salah satu BUMN yang akan dimanfaatkan lahannya untuk ditanami tanaman pangan yakni milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

"Kita akan gunakan lahan-lahan itu bersama BUMN agar lahan yang belum ditanami, misalnya PTPN bisa diintervensi dengan (penanaman) jagung, padi, dan sebagainya," kata Syahrul.

Mentan Syahrul menambahkan agar ekstensifikasi lahan sawah ini dapat direalisasikan segera untuk mengejar musim tanam kedua setelah panen raya pada April hingga Juni mendatang.

Dalam rapat sebelumnya, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy menyebutkan bahwa program pembukaan lahan atau cetak sawah baru di Kalimantan Tengah yang menjadi permintaan Presiden Joko Widodo, akan difasilitasi dan didanai oleh BUMN.

Sementara itu, Kementerian Pertanian akan melakukan bimbingan dan pembinaan teknis. Seperti diketahui, lahan gambut perlu penanganan khusus, seperti pemberian dolomit untuk menetralkan asam pada lahan tersebut sebelum bisa ditanami.

"Untuk lahan gambut ini memang akan difasilitasi, kaitan pendanaannya dari BUMN. Sementara KLHK kaitannya dengan kehutanan sosial. Akan kita garap bekerja sama BUMN, tapi teknisnya dari Kementan," kata Sarwo Edhy.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement