REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Sebanyak tiga orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Tarakan meninggal dunia yakni seorang perempuan inisial MH (68), laki – laki inisial RT (44) dan laki – laki TF (39).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy dalam siaran pers diterima di Tarakan, Senin mengatakan bahwa pasien MH meninggal pada Ahad (3/5) pukul 00.15 Wita pernah dirawat Rumah Sakit Petra Medika kemudian dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dan tidak ada riwayat bepergian tapi ada penyakit penyerta TBC, stroke ringan dan pneumonia yang menunjukkan sebagai PDP.
Kemudian pasien RT meninggal Ahad (3/5) pukul 11.00 Wita di RSUD Tarakan dirawat sepekan yang lalu sebagai PDP dan riwayat bepergian dari Kalimantan Tengah (Kalteng) ada penyakit infeksi akut dan adanya pneumonia.
Selanjutnya pasien TF meninggal Senin pukul 11.53 Wita di RSUD Tarakan dan pernah menjalani perawatan selama satu minggu sebagai PDP di RSUD Tarakan ada infeksi akut dan pneumonia."Telah disampaikan bahwa pemakaman jenazah telah mengikuti protokol yang telah ditetapkan untuk COVID-19,” kata Agust.
Saat ini pasien positif COVID-19 di Kaltara sebanyak 130 orang, yang menyebar di Nunukan sebanyak 36 orang, Malinau ada 22 orang, Bulungan ada 37 orang dan Tarakan sebanyak 35 orang. Pasien positif COVID-19 yang meninggal satu orang.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 150 orang, di Tarakan 98 orang, Malinau ada enam orang, Nunukan ada 17 orang, Tana Tidung ada empat dan Bulungan 25 orang.
Kemudian Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 633 orang, yang tersebar di Tarakan 311 orang, Malinau ada 54 orang, Nunukan ada 77 orang, Tana Tidung ada 17 orang dan Bulungan 178 orang.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 25 orang, di Tarakan ada tiga orang, Malinau ada empat orang, Nunukan ada dua orang dan Bulungan ada 16 orang.