REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah melalui Program Ramadhan Berbagi kembali melakukan penyerahan bingkisan Ramadhan 1441 Hijriyah kepada kelompok dampingan. Dilakukan menggandeng MCCC, Lazismu, dan BPBD DIY.
Bingkisan yang berjumlah total 275 paket sembako diserahkan kepada kelompok dampingan asongan dan UMKM. Ada di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo dan Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul.
Lalu, kepada kelompok dampingan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Bangun Akses Kemandirian (Bank) Difabel Ngaglik dan Kelompok Gala Difabel Gamping. Ada pula kelompok petani di Jamaah Tani Muhammadiyah.
Kemudian, peternak-peternak di Kecamatan Sawangan dan di Kecamatan Sawangan di Kabupaten Magelang, Kecamatan Minggir di Kabupaten Sleman, Kecamatan Selo di Kabupaten Boyolali.
Penyaluran bingkisan kali ini dilakukan lebih awal karena kondisi kebutuhan kelompok dampingan yang semakin sulit akibat pandemi Covid-19. Karenanya, diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan pokok kelompok dampingan.
Sedangkan, pola pembagian dilakukan secara simbolis yang dihadiri perwakilan dari kelompok dampingan. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk kepatuhan kepada protokol kesehatan yang melarang terjadinya pengumpulan massa. Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin, berharap penyaluran lebih awal ini dapat mencukupi kebutuhan pokok kelompok dampingan selama pandemi. Berisi beras, minyak goreng, sarden, gula, teh, kecap mi instan, dan biskuit.
"Juga sebagai implementasi dakwah menggembirakan, serta keberpihakan Muhammadiyah kepada kelompok rentan yang selama masa wabah ini jarang mendapat perhatian dari pemangku kebijakan," kata Yamin, Senin (4/5).