REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Saya pernah menemani Umar dalam sebuah perjalanan. Waktu itu kami berjalan di tengah malam. Saya duduk dekat dengannya. Tiba-tiba dia memukulkan cambuknya ke kuda yang ditungganginya, lalu kami melantunkan syair:
Kalian berdusta tidak mungkin Ahmad terbunuh di rumah Allah
Pada saat kami sudah berusia lanjut dan sebelumnya kuat bertempur
Kami menyelematkannya sampai membanting sekelilingnya
Kami melupakan anak-anak dan keluarga
Umar bin Khattab juga pernah menuturkan:
Tidaklah berat pelana yang di atas unta
Dibanding berbakti setia menunaikan perintah Muhammad
Kukenakan jubah kebesaran paman sebelum usang
Kuberikan tuk pemimpin sebelumnya yang tak pernah berpihak
Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi dalam bukunya yang berjudul Sang Legenda Umar bin Khattab mengatakan, Umar bin Khattab sangat menguasai pribahasa dan periwayatannya sangat kuat. Dia selalu memberi pendapat yang tepat.