REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kabar meninggalnya penyanyi campursari Didi Kempot pada Selasa (5/5) pagi mengejutkan seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, sebelum meninggal, penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo aktif maupun kerap muncul dalam berbagai pertunjukan virtual dan aktif menggalang dana untuk melawan pandemi Covid 19.
Pada Sabtu (28/3), Didi menutup pergelaran konser penggalangan dana #Dirumahaja besutan Narasi yang digelar sejak Rabu (25/3). Setelah penampilan ambyar dari Didi, donasi yang terkumpul telah melewati angka Rp 9 miliar dan terus bertambah.
Didi juga terlibat dalam "Konser Amal dari Rumah" yang digelar salah satu stasiun televisi swasta pada 11 April lalu. Usai acara, dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur karena jumlah dana yang terkumpul jauh melebihi yang dia bayangkan.
Lewat tayangan video yang diunggah ke Instagram, Didi mengapresiasi para penggemarnya yang dijuluki Sobat Ambyar, Kempoters, Sadboys, dan Sadgirls. Menurut Didi, semuanya sangat solid dalam menghadapi pandemi dan punya kepedulian tinggi.
"Terima kasih, matur suwun sekali, dan salut buat kinerja semua. Ini sumbangsih saya, Didi Kempot, sebagai seniman tradisional. Semoga apa yang kita perbuat sangat bermanfaat untuk penanggulangan virus corona," ujarnya dalam tayangan yang diunggah Ahad (19/4).
Bersama sejumlah musisi lain, Didi pun tampil di Pegadaian Covid-19 Charity Concert "Bantu Bangsa Lewat Nada". Meski tidak bisa hadir untuk penggemar dari panggung ke panggung, dia tetap menghibur Sobat Ambyar lewat konser virtual.
Beberapa bulan mendatang, Didi sedianya merencanakan konser akbar "Ambyar Tak Jogeti" di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Rencana pertunjukan pada 10 Juli 2020 itu sekaligus menjadi perayaaan 30 tahun bermusiknya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5) pagi. Penyanyi berjulu The Godfather of Broken Heart atau Lord Didi meninggal dunia pada pukul 07.45 WIB.