Selasa 05 May 2020 12:57 WIB

Tak Ada yang Seperti Didi Kempot di Sejarah Musik Indonesia

Didi Kempot juga mampu menjaring penggemar lintas bahasa.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Mas Alamil Huda
Seorang penggemar menikmati aksi panggung penyanyi campursari Didi Kempot saat konser di Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Seorang penggemar menikmati aksi panggung penyanyi campursari Didi Kempot saat konser di Tigaraksa, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi ini Masyarakat dikejutkan dengan berita meninggalnya maestro campursari, Didi Kempot. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di hati para penggemarnya, Sobat Ambyar. Fans Didi Kempot ini ternyata banyak anak muda. Menurut Pengamat Musik, Bens Leo, inilah kelebihan Didi Kempot dibandingkan musisi lainnya.

“Saya bangga sekali, karena ada lagu berbahasa Jawa, yang itu digemari oleh anak-anak muda. Dalam sejarah musik Indonesia tidak ada (yang seperti Didi Kempot). Saya sudah empat puluh tahunan berkarir sebagai jurnalis musik atau seni budaya, tidak pernah menemukan orang sefenomenal Didi ini. Fansnya itu anak muda, laki perempuan, sudah begitu, kadang-kadang bertemu orangnya cantik-cantik lagi,” ungkapnya ketika diwawancara Republika.co.id, Selasa (5/5).

Didi juga mampu menjaring penggemar lintas bahasa. Bens mengaku pernah melihat tayangan dimana Didi Kempot menjadi bintang tamu dalam acara Rosiana Silalahi di salah satu stasiun televisi swasta. Didi dengan bahasa Jawa diwawancara oleh Rosiana dengan logat batak. “Diwawancara itu, lucu sekali adegan itu.”

Bens menambahkan ada satu lagi sesi menarik dalam acara tersebut, Rosiana meminta penggemar maju untuk menyanyikan lagu Didi Kempot. soYang muncul pertama kali perempuan dan dia orang Bali. Penggemar tersebut sempat ditanya mengapa bisa bahasa Jawa. Ternyata penggemarnya itu suka lagu dan musiknya, akhirnya liriknya ia pelajari dan penggemarnya ini berhasil membawakan lagu dengan baik sekali.

“Dari situlah, Didi Kempot ini fenomenal sekali memperkenalkan bahasa daerah dengan musik campursari, musik tersebut ada unsur etnik, ke orang dalam lintas bahasa, lintas usia,” tambahnya.

Penggemar Didi Kempot sebagian besar anak muda, dibanding orang seusianya. Justru orang-orang seumur Didi tidak terlalu menggemarinya, itulah mengapa ia menjadi fenomenal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement