REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sedikitnya 200 pelaku olahraga se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjalani tes cepat Covid-19 yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi. Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Lutfi Hasan mengatakan, kegiatan ini untuk memastikan kesehatan para pelaku olahraga di tengah masa pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah hasilnya sudah keluar. Semua dinyatakan negatif Covid-19," katanya di Bekasi, Selasa (5/5).
Menurut dia, tingkat penyebaran virus corona baru ini sudah makin mengkhawatirkan, khususnya di Kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota dan merupakan daerah penyangga itu. "Mobilitas warga Bekasi juga terbilang cukup tinggi. Apalagi, daerah kita juga dikenal sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara. Saya rasa kegiatan ini efektif untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Reza berharap penyebaran virus corona dapat dihentikan dan pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan demikian, aktivitas olahraga dapat berjalan normal kembali. Pasalnya, banyak agenda serta kejuaraan olahraga yang tertunda bahkan terpaksa dibatalkan akibat wabah tersebut.
"KONI Kabupaten Bekasi akan terus mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19. Saya juga selalu mengingatkan segenap pengurus dan atlet untuk menaati aturan PSBB (pmbatasan sosial berskala besar) termasuk pembatasan aktivitas olahraga," katanya.
Wakil Ketua Umum Bidang Humas KONI Kabupaten Bekasi Evan Prabowo mengatakan, rapid test ini diikuti 200 pelaku olahraga yang terdiri atas pengurus dan staf KONI serta cabang olahraga, atlet, pelatih, hingga jajaran Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi.
Pada hari pertama kegiatan, seluruh staf dan pengurus menjalani tes yang dipusatkan di kantor KONI Kabupaten Bekasi di Jalan Rawa Tembaga, Bekasi Selatan. Sementara itu, pada hari berikutnya tes melibatkan pengurus cabang olahraga, atlet, pelatih, dan Disbudpora Kabupaten Bekasi.
"Hari kedua tes cepat Covid-19 dipusatkan di area Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur. Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tidak ada satu pun yang dinyatakan positif," kata dia.
Dilansir dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id hingga Selasa (5/5) pukul 08.00 WIB kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi berjumlah 91 dengan perincian 45 orang sembuh, 10 orang meninggal dunia, 9 dirawat di rumah sakit, serta 27 orang melakukan isolasi mandiri.
Dari laman serupa juga tercatat 406 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dengan 2.406 orang sebelumnya dinyatakan selesai dipantau. Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 99 orang, dengan 696 orang sebelumnya berstatus selesai pengawasan. Terakhir, data orang tanpa gejala (OTG) berjumlah 531 orang, dengan 354 orang di antaranya telah selesai dipantau dan 177 sisanya masih dalam pemantauan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika