Selasa 05 May 2020 13:41 WIB

Hanafi Rais Mundur, Sekjen PAN: Saya Belum Mendengarnya

Eddy Soeparno menilai, DPP PAN menghormati sikap dan keputusan setiap kader.

Hanafi Rais.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Hanafi Rais.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Sekretaris Jenderal DPP PAN Eddy Soeparno belum menerima surat pengunduran diri Hanafi Rais seperti yang beredar di media. Hanafi lewat surat menyatakan mundur sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI, pengurus DPP PAN 2020-2025, dan anggota DPR FPAN 2019-2024

"Saya belum mendengarnya dan belum juga menerima surat yang telah beredar di media," kata Eddy kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Ia menegaskan bahwa pada prinsipnya, DPP PAN menghormati sikap dan keputusan setiap kader PAN dalam membaktikan dirinya kepada partai dan masyarakat, baik di dalam struktur partai maupun di luar.

Eddy percaya bahwa setiap insan politik dapat berbakti dan berkontribusi secara aktif kepada masyarakat sesuai dengan cara yang dianggap terbaik bagi yang bersangkutan.

Sebelumnya, beredar surat pengunduran diri Hanafi Rais sebagai Ketua FPAN DPR RI, pengurus DPP PAN 2020—2025, dan anggota DPR RI FPAN 2019—2024.

Dalam surat tersebut, Hanafi mengatakan bahwa pasca-Kongres V PAN pada bulan Februari 2020, dia memiliki harapan dan berikhtiar agar PAN bisa menegakkan prinsip keadilan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan sesama kader.

"Kita semua tahu bahwa PAN telah melewati proses kongres yang sarat dengan kekerasan dan mencoreng wajah partai sendiri. Kita hendaknya sudah dan terus menaubati apa yang terjadi jika ingin Allah rida pada partai ini," katanya.

Hanafi menilai PAN melewatkan momentum untuk memperbaiki diri lebih bijaksana dalam berorganisasi dan bersikap.

Menurut dia, kecenderungan melakukan konformitas terhadap kekuasaan, sekalipun didahului dengan kritik-kritik, bukan sikap yang adil pada saat banyak kader dan simpatisan menaruh harapan PAN jadi antitesis pemegang kekuasaan.

Surat tersebut tertanggal 5 Mei 2020 dan ditandatangani Hanafi dengan meterai.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement