Selasa 05 May 2020 14:47 WIB

Israel Simpan Antibodi Virus Corona untuk Penelitian

Israel telah mengisolasi antibodi dari virus corona jenis baru

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
Israel telah mengisolasi antibodi dari virus corona jenis baru. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Israel telah mengisolasi antibodi dari virus corona jenis baru. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Israel dilaporkan telah mengisolasi antibodi dari virus corona jenis baru di laboratorium penelitian biologi negara. Langkah ini diklaim sebagai sebuah terobosan yang signifikan menuju penemuan obat yang tepat untuk mengatasi pandemi Covid-19.

“Antibodi penetral monoklonal yang dikembangkan di Institut Riset Biologi Israel (IIBR) Israel dapat menetralkan virus corona jenis baru di dalam tubuh pembawa," ujar Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan pada Senin (5/5).

Baca Juga

Bennett dalam kesempatan itu juga mengatakan telah mengunjungi IIBR. Ia mendapat pengarahan tentang terobosan signifikan dalam menemukan penangkal virus corona jenis baru. Direktur IIBR Shmuel Shapira mengatakan bahwa formula antibodi sedang dipatenkan dan setelah itu proses produksi secara massal diharapkan dapat dilakukan.

IIBR telah memimpin upaya Israel untuk mengembangkan pengobatan dan vaksin untuk virus corona. Termasuk melakukan pengujian darah dari mereka yang pulih dari Covid-19. Antibodi dalam sampel tersebut, yaitu protein sistem kekebalan tubuh yang merupakan residu yang berhasil mengatasi virus corona jenis baru, secara luas dipandang sebagai kunci untuk mengembangkan obat.

Antibodi yang telah diisolasi di IIBR diklaim sebagai monoklonal. Ini berarti antibodi berasal dari satu sel yang dipulihkan dan dengan demikian berpotensi memiliki nilai yang lebih kuat dalam menghasilkan pengobatan.

Di tempat lain, ada perawatan untuk Covid-19 yang dikembangkan dari antibodi yang bersifat poliklonal atau berasal dari dua atau lebih sel keturunan yang berbeda. Israel adalah salah satu negara pertama yang menutup perbatasannya dan memberlakukan pembatasan yang semakin ketat pada gerakan untuk menghambat penyebaran wabah virus corona di dalam negeri. Sejauh ini terdapat 16.246 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan terdapat 235 kematian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement