Selasa 05 May 2020 15:02 WIB

PDP di Kolaka Utara Meninggal Dunia

PDP itu sempat dirawat dengan keluhan demam, batuk, dan sesak nafas.

Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas medis membawa pasien ke ruang isolasi saat simulasi penanganan pasien virus corona, ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Seorang pasien laki laki R (28) dalam status Pasien Dalam Pemantauan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Jafar Harun di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Rilis teringtegrasi Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Kendari, Selasa menyebutkan pasien masuk masuk menjalani perawatan di RSUD Djafar Harun pada 3 Mei 2020 pukul 16.00 Wita.

Baca Juga

Pasien domisili Kabupaten Kolaka menjalani perawatan karena keluhan demam, batuk, dan sesak nafas sejak sepekan lalu. Pasien adalah kriteria PDP dari perjalanan lokal Makassar dan Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan sekitar 20 hari yang lalu. Pada 4 Mei 2020 sekitar pukul 22.30 Wita pasien meninggal dunia di RSUD. Djafar Harun Kab. Kolaka Utara.

Pasien (Jenazah) telah dilakukan swab tenggorok namun hasil diagnotis belum disampaikan. Perlakuan jenazah PDP mengacu pada protokol kesehatan jenazah Covid-19

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement