Selasa 05 May 2020 17:43 WIB

Sederet Pejabat Ungkap Kehilangan Didi Kempot

Berita kematian penyanyi Campursari itu membuat banyak ungkapan duka terus mengalir.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah Penyanyi Didi Kempot melintas di kawasan Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Penyanyi campursari dengan nama asli Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot meninggal dunia pada pukul 07:45 WIB pada usia 53 tahun, Almarhum dimakamkan di tempat kelahiran Ngawi Jawa Timur.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Iring-iringan mobil ambulans yang membawa jenazah Penyanyi Didi Kempot melintas di kawasan Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Penyanyi campursari dengan nama asli Dionisius Prasetyo atau Didi Kempot meninggal dunia pada pukul 07:45 WIB pada usia 53 tahun, Almarhum dimakamkan di tempat kelahiran Ngawi Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ungkapan duka Sobat Ambyar menjadi trending Twitter pagi hingga siang hari ini. Berita kematian penyanyi Campursari itu membuat banyak ungkapan duka terus mengalir.

Salah satunya ungkapan duka yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Nadiem berharap kepergian maestro campursari itu tidak benar-benar membuat ambyar semangat belajar penggemarnya.

Baca Juga

“Teruntuk sobat ambyar, hati boleh berduka dan ambyar tapi semangat untuk belajar jangan pernah ambyar. Selamat jalan Didi Kempot, lagumu akan selalu membekas di dalam relung hati, dan yakinlah akan ada penerusmu suatu hari nanti,” ujar Menteri Pendidikan Nadiem Makarim di akun resminya Selasa (5/5).

Selain Nadiem, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir juga turut menyampaikan belasungkawa. “Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Mas Didi Kempot. Semoga almarhum husnul Khotimah, diterima amal ibadahnya, dan ditempatkan di surga jannatun na’im,” tulis Haedar Nasir.

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat menuliskan Inna lillahi wa inna llaihi rajiun, pagi ini kita semua mendapatkan kabar duka dari Solo. Telah berpulang ke rahmatullah Mas Dionisius Prasetyo atau yang kita kenal "Didi Kempot //the godfather of broken heart" salah seorang seniman dan penyanyi hebat Tanah Air.

Sejenak memori saya berjalan mundur, berawal ketika saya masih menjadi wali kota Blitar. Di beberapa kesempatan Mas Didi selalu memberikan hiburan kepada warga saya ketika itu, dan akhirnya membuat saya menjadi salah satu sobat Ambyar.

Mari kita panjatkan doa terbaik semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga diberi kesabaran. Aamiin. Alfatihah.

Sedangkan Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung menyatakan, Mas Didi Kempot, selamat jalan. Pembicaraan kita bertiga hari Sabtu kemarin via telpon dengan Mas Kanang, Bupati Ngawi tidak dapat kita wujudkan. Selamat jalan maestro, penghibur, penyemangat, semoga karyamu tetap abadi. Sugeng tindak mas.

Lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengutaraka dukanya. Inna lillahi wa inna llaihi rajiun, patah hati mendalam atas berpulangnya Pakde Didi Kempot, sungguh kehilangan besar bagi kita semua. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan.

Tak ketinggaln, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa menyampaikan bahwa dalam pandangannya, Lord Didi adalah tokoh keroncong Indonesia fenomenal yang mampu memenangkan seluruh hati masyarakat Indonesia. Termasuk anak muda, generasi milenial, dan Z yang kurang begitu akrab dengan musik asli Jawa itu.

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun ikut menyampaikan berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Mas Didi Kempot. "Saya ingat sewaktu kampanye pilkada DKI 2012 Mas Didi membuat boneka Pak Jokowi dan saya yang disebutnya sebagai kejutan bagi kami karena lolos putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2012. Sungguh hari ini Indonesia kembali kehilangan seorang maestro musik," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement