Selasa 05 May 2020 17:51 WIB

Ustaz Haikal Ajak Umat Viralkan Gerakan Satu Bantu Satu

Gerakan ini boleh dilaksanakan siapa saja tanpa melihat rasa, suku, agama

Rep: Fuji E Permana/ Red: Gita Amanda
Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar bersama Ustaz Fadlan Garamatan, Ustaz Haikal Hassan, Ustaz Boby Heriwibowo, Ustaz Khairan Muhammad Arif dan Ustaz Amir Faishol Fath (dari kanan ke kiri) memberikan paparan saat peluncuran Satu Bantu Satu di Jakarta, Selasa (5/5). Gerakan Satu Bantu Satu yang merupakan kolaborasi ACT dengan para ulama itu mengajak semua lapisan masyarakat menjadi bagian dari gerakan itu untuk membantu warga yang kesulitan akibat terdampak pandemi virus Corona
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar bersama Ustaz Fadlan Garamatan, Ustaz Haikal Hassan, Ustaz Boby Heriwibowo, Ustaz Khairan Muhammad Arif dan Ustaz Amir Faishol Fath (dari kanan ke kiri) memberikan paparan saat peluncuran Satu Bantu Satu di Jakarta, Selasa (5/5). Gerakan Satu Bantu Satu yang merupakan kolaborasi ACT dengan para ulama itu mengajak semua lapisan masyarakat menjadi bagian dari gerakan itu untuk membantu warga yang kesulitan akibat terdampak pandemi virus Corona

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Haikal Hassan bersama para ulama lainnya menghadiri peluncuran gerakan "Satu Bantu Satu" di Kantor Aksi Cepat Tanggap (ACT), Menara 165, Jakarta pada Selasa (5/5). Ustaz Haikal mengajak semua masyarakat Indonesia menjadi bagian dan membuat viral gerakan satu orang bantu satu orang.

Ustaz Haikal mengatakan, jumlah masyarakat Indonesia secara keseluruhan sekitar 260 juta jiwa. tercatat sebanyak sekitar 40 juta jiwa dalam kategori miskin. Pertanyaannya apakah penduduk yang jumlahnya 220 juta jiwa yang mampu tidak bisa membantu saudaranya yang berjumlah 40 juta jiwa.

Baca Juga

"Dari situ saya mengusulkan kepada Presiden (tentang gerakan satu orang bantu satu orang) tapi sampai sekarang tak ada tanggapan," kata Ustaz Haikal kepada Republika di Menara 165, Selasa (5/5).

Ia menyampaikan, sebelumnya gagasan gerakan satu orang bantu satu orang juga disampaikan ke DPR, partai politik, gubernur dan kepala daerah saat berceramah, namun tidak ada tanggapan. Sekarang gagasan ini didukung dan dilaksanakan ACT, Alhamdulillah gagasan ini ditanggapi ACT dengan serius.

Maka mari selamatkan bangsa dengan gerakan satu orang bantu satu orang. Gerakan ini boleh dilaksanakan siapa saja tanpa melihat suku, ras, etnis, bangsa, dan agama. Siapapun yang bisa membantu satu orang maka bantu satu orang.

"Kalau ini (gerakan) diterapkan (bersama), Insya Allah dalam waktu satu hari tidak ada orang miskin, boleh jadi orang kaya satu orang membantu sepuluh orang atau tiga puluh orang miskin," ujarnya.

Ustaz Haikal mengajak, mari viralkan gerakan satu orang bantu satu orang, jangan khawatir dianggap riya oleh orang lain. Membantu secara sembunyi-sembunyi sangat baik dan membantu secara terang-terangan juga baik.

Menurutnya, yang tidak baik adalah membantu secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan dengan maksud riya. "Sembunyi-sembunyi atau terang-terangan membantu boleh, yang enggak boleh membantu sambil riya," ujarnya.

Di tempat yang sama, Presiden ACT, Ibnu Hajar menyampaikan, kalau para dermawan tidak memiliki waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Maka bisa berdonasi melalui Indonesiadermawan.id. Kalau donasi itu diperuntukkan untuk zakat fitrah maka akan dimasukkan dalam program pemberian bantuan pangan.

"Kalau donasi untuk gerakan satu bantu satu, bisa juga disalurkan melalui Indonesiadermawan.id ini bagi mereka yang ingin berbagi tapi kondisinya tidak memungkinkan karena PSBB," kata Ibnu kepada Republika di Menara 165, Selasa (5/5).

Ia menyampaikan, kalau para dermawan mau langsung datang ke rumah orang yang membutuhkan bantuan juga bisa. Bila para dermawan memberikan sepiring makanan atau beras, ACT berharap difoto dan diunggah di media sosial. Kemudian sampaikan ke masyarakat ini adalah gerakan satu orang bantu satu orang. 

Peluncuran gerakan satu bantu satu dengan tegar bersama ulama selamatkan bangsa dihadiri sejumlah ulama. Di antaranya Ustaz Bobby Herwibowo, Ustaz Fadlan Garamatan, Ustaz Haikal Hassan, Ustaz Amir Faishol, dan lain-lain.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement