Selasa 05 May 2020 18:06 WIB

Bupati Ipong Kenang Didi Kempot: Musisi yang Sangat Setia

Bupati Ponorogo memiliki kenangan dengan Didi Kempot.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Meninggalnya Didi Kempot mengejutkan banyak sobat ambyar, penggemarnya termasuk Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni. Orang nomor satu di Bumi Reog ini mengaku mengenal the godfather of broken heart sejak 2008.

"Saya sangat kaget. Karena tidak pernah mendengar beliau sakit," ujar Bupati Ipong, Selasa (5/5/2020).

Bupati Ipong mengaku sudah mengenal Didi Kempot sejak 2008, saat dirinya masih berada di Kalimantan Timur (Kaltim). Di sana pula, Ipong mengaku pernah membawa Didi Kempot keliling.

"Pada 2013 saat kampanye Pemilihan Gubernur Kaltim," jelasnya.

Didi Kempot juga sempat menyapa ribuan warga Ponorogo bersama Gus Miftah pada 10 Desember 2019 dalam acara bertajuk Tabligh Akbar dan Konser Ambyar, yang menjadi acara pamungkas Pemkab Ponorogo menutup Tahun 2019.

Baca juga:  Ketika Gus Miftah dan Didi Kempot Sapa Ribuan Warga Ponorogo

Selain berduet dengan Gus Miftah, Didi Kempot juga mengajak Bupati Ipong untuk menyapa warga Kota Reog dari atas panggung.

 

Menurut Ipong, Didi Kempot adalah sosok musisi yang sangat setia dengan profesinya. Tidak ada perubahan apapun ketika zaman dahulu yang biasa-biasa saja dengan saat ini ketika sudah menjadi artis top.

"Sebagai musisi, beliau sangat sabar. Bertahun-tahun tanpa lelah berkarya. Walaupun karyanya selalu meledak ketika dinyanyikan orang lain, beliau tetap berkarya," ungkap Ipong.

Atas kesabarannya itu, Didi Kempot menjadi artis papan atas yang banyak digandrungi semua kalangan dan profesi, baik di Indonesia bahkan dunia. Setiap konser yang digelar Didi selalu dibanjiri penonton.

"Selamat jalan sang legenda campursari. Kami akan terus mengenangmu, seraya mendoakanmu semoga engkau tenang di sana. Merasa terhormat pernah beberapa kali manggung bersamamu, wahai sang maestro campursari," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement