Selasa 05 May 2020 18:17 WIB

Masyarakat Diminta Disiplin, Meski Daerahnya Belum PSBB

Masyarakat harus disiplin dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Foto: ANTARA FOTO
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto kembali mengingatkan masyarakat disiplin dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19. Ia meminta, kedisiplinan harus dilakukan masyarakat, meski daerahnya belum ditetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Bukan hanya menjadi disiplin setelah PSBB, tapi jauh sebelum PSBB kita juga harus disiplin, inilah yang menjadi kunci bagi kita," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (5/5).

Ia menerangkan, prinsip dasar yang harus dipatuhi masyarakat yakni tetap di rumah, menjaga jarak fisik atau physical distancing, rajin mencuci tangan, dan menggunakan masker saat ke luar rumah. Dengan begitu, ia meyakini bisa menekan penyebaran virus Covid-19 di antara masyarakat.

"Meskipun suatu daerah belum diputuskan untuk melaksanakan pembatasan sosial berskala besar, secara mendasar physical distancing, menjaga jarak, menghindari kerumunan menggunakan masker rajin mencuci tangan dan tetap dirumah adalah dasar untuk mencegah penularan ini," kata Yurianto.

Ia menekankan agar masyarakat jangan sampai tertular atau menulari orang lain. Sebab, jika penularan terus terjadi, maka beban penyembuhan pasien Covid-19 semakin berat, khususnya bagi pasien yang berusia lanjut dan penyakit kronis.

Sebab, ia optimistis situasi Tanah Air bisa segera kembali normal pada Agustus 2020. Namun, situasi ini bisa terjadi jika semua pihak patuh dan disiplin menjalankan peraturan dan protokol kesehatan pencegahan virus Covid-19.

"Kalau kita menginginkan pada bulan Juni, Juli kasus ini bisa kita kendalikan, kasus ini sudah mulai bisa kita kendalikan dan kehidupan kita sudah mulai menjadi lebih baik lagi, pembatasan-pembatasan sudah bisa dikurangi, kuncinya tinggal satu, kepatuhan, dislipin yang kuat," ujar Yurianto.

Yurianto menjelaskan, saat ini sudah banyak peraturan yang diterbitkan Pemerintah mulai dari imbauan, pembatasan-pembatasan sosial, lalu diikuti jejaring pengaman sosial. Ia menilai, semua kebijakan itu tidak akan berarti, jika tidak dilaksanakan oleh semua pihak.

"Ini tidak bisa dilaksanakan oleh sebagian sekelompok, tetapi harus dikerjakan oleh semua secara bersama-sama, bergotong-royong. Karena karena itu kita berharap di bulan Agustus kita sudah bisa menjalankan kehidupan menjadi lebih baik lagi sudah bisa menjadi kondisi normal yang baru," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement