REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India melaporkan 3.900 kasus baru Covid-19 selama 24 jam terakhir, Selasa (5/5). Itu merupakan peningkatan kasus tertinggi yang pernah dicatat negara tersebut.
Peningkatan kasus yang signifikan terjadi seiring dengan kian masifnya uji Covid-19 yang dilakukan otoritas India. Pada Senin (4/5), terdapat lebih dari 80 ribu warga India yang menjalani tes virus corona baru.
Dengan 3.900 kasus baru, saat ini total pasien Covid-19 yang ditangani India berjumlah 46.433 orang. Direktur All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) Dr Randeep Guleria mengatakan kepada harian The Indian Express bahwa dia khawatir kurva kasus Covid-19 belum menunjukkan tren menurun.
"Sementara lockdown telah membantu meratakan kurva, kurva belum menunjukkan tren menurun. Itu adalah alasan yang memprihatinkan," kata Guleria, dikutip laman BBC.
Dia berpendapat mengatakan empat hingga enam pekan ke depan akan sangat penting dan menentukan. "Karena lockdown tidak dapat berada di sana selamanya," ujarnya.
India mulai melonggarkan lockdown yang diterapkan sejak 24 Maret. Toko-toko kembali beroperasi dan tempat-tempat kerja dibuka dengan pengurangan staf. Namun, transportasi umum tetap dilarang.
Kendati demikian, pelonggaran tak diberlakukan di daerah-daerah dengan tingkat infeksi Covid-19 yang masih tinggi.