Selasa 05 May 2020 19:02 WIB

Film Pendek Indonesia Raih Penghargaan ITFF di Bulgaria

Dua film pendek Indonesia berhasil meraih International Tourism Film Festival (ITFF).

Dua film pendek Indonesia berhasil meraih International Tourism Film Festival (ITFF) (Foto: ilustrasi film)
Foto: www.freepik.com
Dua film pendek Indonesia berhasil meraih International Tourism Film Festival (ITFF) (Foto: ilustrasi film)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua film pendek produksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berhasil meraih penghargaan pada International Tourism Film Festival (ITFF) ke-16 pada 4 Mei 2020 di Bulgaria. Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya, dalam keterangannya, Selasa, mengatakan, beberapa tahun sebelumnya Indonesia juga mendapatkan penghargaan pada festival film yang diikuti 119 negara sejak 2014 itu.

“Kami sangat menyambut baik raihan dua penghargaan pada International Tourism Film Festival (ITFF). Film memang dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan industri pariwisata,” kata Nia, dikutip Selasa (5/5).

Baca Juga

Penghargaan tersebut yakni untuk kategori Region Promotional Film dengan judul "Danau Toba – The Biggest Caldera Lake in the World" dan penghargaan kedua untuk kategori Eco-tourism Promotional Clip dengan judul "Raja Ampat – The King of the Ocean". Raihan penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Bulgaria Sri Astari Rasjid kepada.

"Kita tahu banyak film-film yang mempromosikan atau secara halus mengkampanyekan sebuah destinasi wisata dan itu sangat berhasil, sangat efektif. Dua penghargaan di tengah pandemi COVID-19 ini juga, jadi salah satu cara kita mengkomunikasikan ke dunia atau ‘soft promotion’ kalau Indonesia tetap ada dan indah untuk dikunjungi saat pandemi ini usai sebagaimana dalam strategi komunikasi kepada wisman untuk #StayAtHome dan #TravelTomorrow," kata Nia.

Pihaknya selama ini aktif melakukan kampanye secara masif melalui website www.indonesia.travel. Penghargaan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap industri film tanah air, tidak hanya untuk proses produksinya, tetapi juga ekosistem secara keseluruhan.

"Prestasi ini kabar yang sangat baik untuk sektor pariwisata kita. Kemenparekraf dalam hal ini harus terus mendukung ekosistemnya tidak hanya produksinya saja,” katanya.

Seperti diketahui, misi dari ITFF adalah untuk mempromosikan produksi film pariwisata dan merangsang agar film pariwisata semakin berkembang seiring tren perfilman dunia. Indonesia juga sudah mengikuti festival ini sejak 2015.

Penghargaan dari ITFF bukan kali pertama didapat oleh Indonesia, sebelumnya pada 2017 Indonesia meraih dua penghargaan sekaligus dengan judul “Indonesia, Wonderful World” meraih penghargaan Grand Prix Award dan Film “Wonderful Indonesia, a Visual Journey Through Wakatobi” meraih penghargaan Nature and Ecotourism pada sub-kategori Advertising Film.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement