REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pada musim panas tahun lalu, Aaron Ramsey membuat keputusan mengejutkan. Ia keluar dari Arsenal yang telah melambungkan namanya.
Ramsey akhirnya berlabuh di Juventus tanpa ada transaksi jual beli. Ia datang ke Turin dengan berstatus agen bebas. Fakta ini menimbulkan pertanyaan. Pasalnya, Ramsey sangat identik dengan the Gunners.
Selama 11 musim membela skuat London Utara, penggawa timnas Wales ini berseragam Arsenal dalam 369 laga di berbagai ajang. Total ia mencetak 64 gol.
Dalam wawancara dengan Foot Truck, Ramsey membeberkan alasan di balik keputusannya tersebut. "Saya berada di sebuah klub dalam waktu yang sangat lama. Kini saya membayangkan perubahan untuk keluar dari zona nyaman saya," kata Ramesy, dikutip dari Standard, Selasa (5/5).
Saat bergabung bersama Juventus, otomatis ia mempelajari banyak hal baru seperti bahasa dab budaya yang sebelumnya tak pernah dialaminya. Ramsey berharap semua pembejaran tersebut berlangsung secara perlahan-lahan.
Ia juga menyinggung mentalitas di kamar ganti si Nyonya Tua. "Ketika Anda datang ke sini, Anda merasakan betapa pentingnya sebuah kemenangan. Ketika Anda berganti klub, Anda tiba di suatu titik dalam karier Anda, di mana Anda hanya ingin memenangkan trofi," ujarnya.
Selama di Arsenal, Ramsey baru mengoleksi tiga gelar Piala FA, dan dua trofi Community Shield. Kini ia berpeluang menambah catatan prestasinya. Sepanjang musim 2019/2020, ia sudah membela Bianconeri dalam 24 laga di berbagai ajang, dan mencetak empat gol.