Selasa 05 May 2020 22:09 WIB

Gubernur Papua Barat: Dana Otsus tidak Dipotong

Pemerintah pada 2020 mengucurkan dana otsus ke Papua Barat sebesar Rp 4,3 triliun.

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kanan).
Foto: ANTARA FOTO
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menyebut pemerintah pusat tidak memotong dana otonomi khusus (otsus) untuk penanganan pandemi virus corona (Covid-19). Dia mengatakan, yang diambil alih pemerintah pusat di daerah sebagian besar dilakukan pada dana alokasi khusus (DAK)

"Jadi, (DAK) untuk kesehatan dan pendidikan tetap. Seperti DAK yang sudah dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit, itu bisa tetap dilaksanakan," kata Dominggus di Manokwari, Selasa (5/5).

Pemerintah pusat pada tahun 2020 mengucurkan dana otsus ke Provinsi Papua Barat sebesar Rp 4,3 triliun. Dana tersebut bersumber dari dana alokasi umum (DAU) APBN. 

Di Papua Barat, dana Otsus akan ditransfer kepada kabupaten/kota untuk mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat asli Papua. Pemprov memanfaatkan sebagian dana tersebut untuk mendorong ketahanan pangan di kampung-kampung.

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa dana otsus untuk Papua Barat tidak dipotong," ujar gubernur. Dia menyebut, pemotongan hanya dilakukan pada dana tambahan infrastruktur (DTI) sebesar 5 persen untuk mendukung penanganan Covid-19.

Menindaklanjuti surat keputusan bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan, lanjut Dominggus, Pemprov Papua Barat saat ini pun sedang melakukan realokasi dan refocusing APBD untuk penanganan pandemi corona serta dampaknya di daerah.

Ia menjelaskan, sesuai SKB tersebut kegiatan belanja modal, barang dan jasa di lingkup pemerintah daerah 50 persen di antaranya wajib digeser untuk penanganan Covid-19. Gubernur optimistis pada pekan ini realokasi dan refocusing APBD Pemprov Papua Barat sudah tuntas.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement