Selasa 05 May 2020 23:41 WIB

Lebanon Perpanjajng Karantina Wilayah Hingga 24 Mendatang

Karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

  Kelompok Hizbullah mengerahkan banyak petugas medis dan relawan untuk menangani pandemi Covid-19 di Lebanon, Jumat (18/4).
Foto: EPA-EFE/Nabil Mounzer
Kelompok Hizbullah mengerahkan banyak petugas medis dan relawan untuk menangani pandemi Covid-19 di Lebanon, Jumat (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT— Lebanon akan memperpanjang masa karantina wilayah hingga 24 Mei sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus baru corona.

 

Baca Juga

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, menegaskan  ketidakdisiplinan masyarakat untuk mematuhi pelonggaran pembatasan secara bertahap dapat meningkatkan risiko munculnya gelombang kedua infeksi Covid-19.

 

Lebanon mencatat 740 kasus baru Covid-19 dan 25 kematian. Pemerintah telah mulai melonggarkan beberapa pembatasan sosial secara bertahap pada pekan ini.

 

Dengan demikian, restoran dapat beroperasi kembali, namun hanya 30 persen dari kapasitasnya. Terkait tingkat infeksi yang menurun, Perdana Menteri Hassan Diab mengatakan bahwa penilaian umum itu "sangat baik".

 

Namun, dia juga mengatakan pada pertemuan dewan pertahanan tertinggi pada Selasa bahwa "warga tidak mematuhi pembatasan dan langkah-langkah yang secara bertahap dikurangi".

 

"Ini dapat meningkatkan risiko terhadap penyebaran virus dan ada ketakutan akan gelombang kedua yang bisa jauh lebih sulit daripada yang pertama," katanya,

 

Pemerintah diharapkan secara resmi memperpanjang masa karantina wilayah dalam rapat kabinet pada Selasa (5/5).

 

Kegiatan ekonomi masih akan diizinkan untuk dilanjutkan secara bertahap di bawah kerangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Pasukan keamanan dan tentara akan diminta untuk bertindak tegas sebagai upaya mencegah pelanggaran terhadap aturanpembatasan.

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement