REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Everest kini didukung dengan teknologi jaringan 5G. Jaringan internet tercepat ini berada pada ketinggian 6.500 meter.
Huawei bersama China Mobile menjadi perusahaan teknologi yang membangun base transceiver station (BTS) untuk koneksi jaringan 5G pada ketinggian 6.500 meter di pegunungan Everest. Huawei juga mengumumkan keberhasilannya mengoperasikan jaringan dual gigabit di Everest dengan jaringan fiber optik gigabit.
Dalam pernyataannya, dikutip Rabu (6/5), teknologi jaringan 5G di pegunungan Everest di sejumlah titik, di antaranya adalah Mount Everest Base Camp di ketinggian 5.300 meter, Transition Camp di ketinggian 5.800 meter, dan Forward Camp di ketinggian 6.500 meter. Huawei menggelar teknologi 5G AAU dan SPN di lokasi-lokasi tersebut.
Huawei 5G AAU kini telah terintegrasi lebih jauh lagi dan hadir dalam ukuran yang ringkas. Hal ini memudahkan pengguna dalam melakukan penggelaran dan instalasi.
Meskipun pada ketinggian lokasi 5.300 meter, kecepatan unduh 5G jaringan Huawei bisa melampaui 1,66 Gbps, dengan kecepatan unggah bisa mencapai 215 Mbps. Jaringan bisa menjangkau hingga seluruh lokasi base camp di ketinggian 5.300 meter dengan kecepatan log 1,43Gbps berkat Gigabit ONT.