Rabu 06 May 2020 07:52 WIB

Bandara Bali Layani Pemulangan 4.960 WNI

Sejak 23 Maret 2020, pekerja migran pulang ke Indonesia melalui 27 penerbangan khusus

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (23/3).Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja migran.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Sejumlah pesawat udara berada di kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (23/3).Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja migran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali melayani pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi pekerja migram. Saat ini, pemerintah dari berbagai negara menerapkan kebijakan pemulangan warga negaranya masing-masing seiring dengan merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia. 

"Sebanyak 4.960 WNI hingga akhir April 2020 yang bekerja sebagai pekerja migran tercatat telah kembali ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,' kata Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan, Selasa (5/5). 

Baca Juga

Dia menjelaskan, sejak 23 Maret hingga 27 April 2020, para pekerja migran yang bekerja di berbagai negara tersebut pulang kembali ke Indonesia melalui 27 penerbangan charter khusus. Untuk itu Handy menegaskan, salah satu alasan tetap beroperasinya bandara pada masa pandemi untuk melayani penerbangan khusus seperti penerbangan repatriasi tersebut, baik repatriasi warga negara Indonesia kembali ke tanah air atau warga negara asing (WNA) kembali ke negaranya. 

Hingga akhir April, kata Handy, penerbangan pemulangan WNI yang  dilayani mencapai 27 penerbangan. "Ini dimulai dari penerbangan LOT Polish Airlines dengan nomor penerbangan LO8535 pada 23 Maret, hingga penerbangan terakhir hingga 27 April lalu yaitu penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA4046,” jelas Handy.

Handy memperkirakan jumlah pemulangan WNI akan terus bertambah seiring dengan penambahan permintaan unscheduled rescue flight. Saat ini, sebanyak 11 maskapai penerbangan dari berbagai negara tercatat terlibat dalam 27 penerbangan pemulangan WNI tersebut yakni LOT Polish Airlines, LATAM Airlines, Qatar Airways, Wamos Air, Air Europa, NEOS Air, Ethiopian Airlines, Smartwings, AirAsia X, Garuda Indonesia, serta Air Cairo.

"Penerbangan Wamos Air EB9420 dari Athena, Yunani, menjadi penerbangan dengan pengangkutan WNI terbanyak dalam satu penerbangan, yaitu mencapai 439 penumpang," tutur Handy. 

Dengan banyaknya jumlah penumpang, Handy memastikan AP I menyiapkan langkah-langkah antisipasi telah dilakukan. Terutama terkait penanganan pemeriksaan penumpang dengan mengandalkan petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta dari Tim Satgas COVID-19 yang selalu bersiaga.

"Seluruh langkah telah dilakukan sesuai ketentuan dan SOP yang berlaku, termasuk penanganan penumpang yang menunjukkan gejala sakit,” tutur Handy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement