BEKASI, AYOBANDUNG.COM -- Sebanyak 300 penumpang KRL di Stasiun Bekasi menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengungkapkan bahwa hal itu menjadi bagian upaya penanganan pencegahan Covid-19 seiring dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua.
“Tes ini diambil sampel acak dan akan keluar hasilnya dua hari ke depan,” kata Rahmat, Selasa (5/5/2020).
“Semoga tidak ada penambahan yang banyak, karena jika ada 1 positif saja, kita harus lakukan tracking si pasien positif tersebut,” lanjutnya.
Direktur RSUD Dr Chasbullah Kota Bekasi dr Kusnanto menyatakan pihaknya menurunkan sedikitnya 5 orang analis kesehatan dan 300 alat tes PCR.
“Penumpang bisa antre dimulai dari jam 05.00 sampai 07.00 WIB, kami ambil acak. Apabila ada penumpang yang terdampak atau positif maka akan dilacak tempat tinggalnya,” ujarnya.