Rabu 06 May 2020 12:16 WIB

Australia Berupaya Buka Kembali Aktivitas Ekonomi pada Juli

Australia dinilai berhasil menahan laju penularan virus corona.

Red: Nur Aini
Sejumlah orang duduk di area berumput Pantai Scarborough, Perth, Australia, Senin (27/4). Pemerintah Negara Bagian Australia Barat melakukan pelonggaran terhadap warganya dengan mengizinkan pertemuan/berkumpul hingga 10 orang serta orang-orang dapat pergi keluar rumah untuk kegiatan rekreasi dengan tidak bersetuhan seperti piknik pribadi di taman, memancing, berperahu, hiking, atau berkemah.
Foto: EPA-EFE/RICHARD WAINWRIGHT
Sejumlah orang duduk di area berumput Pantai Scarborough, Perth, Australia, Senin (27/4). Pemerintah Negara Bagian Australia Barat melakukan pelonggaran terhadap warganya dengan mengizinkan pertemuan/berkumpul hingga 10 orang serta orang-orang dapat pergi keluar rumah untuk kegiatan rekreasi dengan tidak bersetuhan seperti piknik pribadi di taman, memancing, berperahu, hiking, atau berkemah.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia tengah berupaya untuk membuka kembali aktivitas perekonomian pada Juli mendatang, seiring dengan keberhasilan negara itu menahan laju penularan virus corona dengan karantina wilayah dan pembatasan sosial.

Dalam unggahan di media sosial Instagram, Perdana Menteri Scott Morrison mengungkapkan bahwa Ratu Elizabeth menelponnya untuk menyampaikan selamat atas keberhasilan upaya Australia menangani wabah, serta kemampuan negara mempertahankan gelaran pacuan kuda ketika olahraga lainnya dihentikan.

Baca Juga

Morrison dan pejabat negara lainnya akan mendiskusikan protokol kesehatan dalam rapat Kabinet Nasional pada Jumat (8/5) mendatang yang memungkinkan kegiatan bisnis berjalan lagi di tengah "lingkungan yang aman dari Covid-19".

Karantina wilayah membuat sekitar satu juta pekerjaan di Australia hilang sejak pertengahan Maret. Pemerintah menyebut kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh kebijakan itu mencapai empat miliar dolar Australia (setara hampir Rp 40 triliun) per pekan.

"Pelajaran yang bisa diambil dari sejarah adalah semakin cepat masyarakat bisa kembali mendapat pekerjaan--mengurangi antrean pengangguran, akan semakin baik perekonomian dan masyarakatnya," kata Menteri Ekonomi Josh Frydenberg.

Akan ada tiga tahap untuk melonggarkan pembatasan sosial yang saat ini berlaku dan berdampak pada industri, dan pembukaan kembali kafe, restoran, dan kegiatan perdagangan eceran menjadi sejumlah sektor yang yang diutamakan. Setiap negara bagian di Australia akan menjalankan pemulihan sesuai dengan keadaan dan kecepatan masing-masing, tetapi tujuan bersama membangkitkan kondisi normal tetap ditargetkan pada Juli.

Hingga Rabu, negara bagian Queensland melaporkan nihil kasus baru Covid-19 sementara New South Wales melaporkan sembilan kasus baru, Tasmania dua kasus baru, dan Victoria 17 kasus baru. Secara keseluruhan, terjadi kurang dari 7.000 kasus infeksi virus corona di Australia dan kurang dari 1.000 kasus aktif saat ini, dengan angka kematian relatif rendah, yakni 96 kasus.

Pemulihan kegiatan ekonomi juga mungkin akan bertepatan dengan pembukaan akses wilayah Australia dan Selandia Baru, yang dijuluki sebagai "trans-Tasman", seiring dengan pengurangan kasus Covid-19 secara signifikan di kedua negara.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, pada Selasa (5/5), melangsungkan rapat dengan Kabinet Nasional Australia untuk membahas pembukaan akses tersebut. Namun, kedua belah pihak menyebut bahwa diperlukan waktu yang cukup untuk melakukannya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement