Rabu 06 May 2020 13:52 WIB

Petinggi Militer AS: Covid-19 Bukan Buatan Manusia

Presiden Donald Trump klaim Covid-19 sengaja dilepaskan dari laboratorium di China

Rep: Servet Gunerigok/ Red: Elba Damhuri
Presiden Donald Trump sempat mengusulkan suntikan disinfektan untuk membunuh virus corona jenis baru.
Foto: EPA
Presiden Donald Trump sempat mengusulkan suntikan disinfektan untuk membunuh virus corona jenis baru.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --- Ketua Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Mark Milley mengatakan bahwa virus korona bukan buatan manusia.

Hal itu disampaikannya pada Selasa di Pentagon, beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengklaim dia telah melihat bukti bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium Institut Virologi (WIV) di Kota Wuhan, China.

Namun, Trump tidak mau menunjukkan bukti yang dimaksud. Milley menegaskan bahwa Pentagon tidak memiliki bukti konklusif bahwa virus itu sengaja dilepaskan.

Dia juga mengatakan Pentagon tidak tahu darimana virus itu berasal, apakah dari laboratorium atau pasar hewan.

"Akan sangat membantu jika pemerintah China mau membuka dan mengizinkan para penyelidik Amerika Serikat untuk pergi ke sana," tambah dia.

Sejauh ini, ada lebih dari 1,2 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di AS. lebih dari 71.000 warga AS meninggal dunia.

Menurut Johns Hopkins University, lebih dari 71.000 orang di antaranya meninggal dunia.

 

Link: https://www.aa.com.tr/id/dunia/petinggi-militer-as-tegaskan-covid-19-bukan-buatan-manusia/1830515

sumber : Anadolu Agency
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement