Rabu 06 May 2020 14:56 WIB

Hidayah Islam Menyentuh Hati Putri Tokoh Muslim China Ini

Fitria Yusuf mantap mengucap kalimat syahadat pada Maret lalu.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Hidayah Islam Menyentuh Hati Putri Tokoh Muslim China Ini. Fitria Yusuf, putri tokoh Muslim China Indonesia, Yusuf Hamka memeluk Islam pada 12 Maret 2020.
Foto: Ist
Hidayah Islam Menyentuh Hati Putri Tokoh Muslim China Ini. Fitria Yusuf, putri tokoh Muslim China Indonesia, Yusuf Hamka memeluk Islam pada 12 Maret 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan tahun ini menjadi berkah dan kebahagiaan tersendiri bagi tokoh Muslim China Indonesia, Yusuf Hamka. Ketua Organisasi Muslim Tionghoa ini merasa begitu terharu dan bahagia tatkala putrinya, Fitria Yusuf, akhirnya memantapkan diri membaca dua kalimat syahadat. 

Bertempat di Masjid Lautze Yayasan Haji Karim OEI di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Fitria membacakan dua kalimat syahadat pada 12 Maret 2020. Pembacaan syahadat tersebut dibimbing oleh Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, KH Zaitun Rasmin.

Baca Juga

Fitria yang merupakan Direktur utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mengaku memutuskan memeluk Islam karena terinspirasi dari sang ayah. Selama ini, ia memang kerap mengikuti berbagai kegiatan sosial ayahnya. 

Melalui itu, Fitria melihat nilai-nilai agama Islam yang luhur dan saling mengasihi yang begitu kuat. Sehingga, ia kemudian membulatkan tekad untuk memeluk agama Islam.

"Saya ingin masuk Islam karena mendapatkan hidayah dan juga melihat ayah saya Haji Muhamad Yusuf Hamka, dari keseharian beliau yang paling utama," kata Fitria, dalam sebuah tayangan video. 

Fitria yang merupakan penerus bisnis jalan tol ini mengaku tidak ada yang memaksanya masuk Islam. Sosok sang ayah lah yang menjadi teladan bagi Fitria untuk memeluk Islam. Meskipun Yusuf Hamka juga berasal dari etnis China, namun sang ayah telah sejak lama masuk Islam. 

"Dari kesehariannya dari ibadahnya dan dari sedekahnya, dan juga sebagai ayah, atasan saya dan juga sebagai umat Muslim. Inspirasinya sebenarnya dari beliau," ungkapnya.

Di sela kesibukannya, Fitria menyempatkan diri berkecimpung dalam kegiatan sosial yang digeluti ayahnya. Sebelum menjabat sebagai direktur utama, ia merupakan komisaris di perusahaan pengelola jalan tol tersebut. 

Sebelum terjun ke bisnis jalan tol, Fitria sudah dikenal di kalangan industri fashion. Kecintaannya pada mode dan berbelanja telah menjadikannya sebagai penulis buku best seller dan fashion editor di beberapa media ternama. 

Fitria menyelesaikan pendidikan di Metro College San Francisco di Kalifornia, Amerika Serikat pada 2001. Ia terakhir menyelesaikan pendidikan Bachelor of Science pada Business Administration jurusan marketing di GS Fame Institute of Business Jakarta pada 2004.

Sementara itu, sebagai ayah, Yusuf Hamka, mengaku merasa terharu melihat proses pembacaan dua kalimat syahadat oleh putri pertamanya itu. Pengusaha ini mengatakan, selama ini Fitria mengurus kegiatan sosial yang dilakoninya dan juga mengurus Pojok Halal serta usaha yang dijalaninya. 

"Luar biasa putri saya yang pertama. Dia presiden direktur Pojok Halal dan juga direktur PT Citra Marga Nusaphala Persada dan hari ini dia mengucapkan dua kalimat syahadat, dan ini sesuatu yang luar biasa buat saya dan tidak bisa dinilai dengan uang. Jadi saya bahagia," kata Yusuf.

Dengan langkah menjadi mualaf ini, Yusuf berharap dan juga mendoakan agar putrinya itu bisa menjadi Muslimah yang baik. Yusuf tentunya berharap yang terbaik untuk Fitria dan kebaikan agama yang dianutnya kini.

"Doa kami semoga dia menjadi Muslimah yang baik, dan terus berjuang mengharumkan nama Islam seperti yang saya lakukan," ujarnya. 

Kiai Zaitun Rasmin, yang membimbing Fitria membaca kalimat syahadat, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas langkah Fitria memeluk Islam. Menurutnya, hal itu merupakan kebahagiaan bagi setiap Muslim. Ia memandang peran serta Fitria dalam kegiatan amal Islam itulah yang mungkin menjadi jalan hidayah datang kepadanya.  

"Pertama tentu bersyukur kepada Allah dengan hidayah yang menghampiri Fitria. Ini merupakan suatu kesyukuran karena setiap ada orang yang masuk Islam itu tentu merupakan kebahagiaan kita setiap Muslim. Apalagi Fitria sudah mempelajari Islam sebelumnya dan bahkan sudah bekerja untuk hal-hal kebaikan dalam Islam seperti Pojok Halal. Dan mungkin itu menjadi salah satu sebab Allah memberi hidayah lebih mudah kepadanya, karena sudah berbuat kebaikan dan Allah tidak menyia-nyiakan kebaikan yang ada," kata KH Zaitun Rasmin.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement